TEMPO.CO, Jakarta - Putri Indahsari Tanjung atau Putri Tanjung menjadi staf khusus presiden paling muda dengan usia 23 tahun. Putri pengusaha Chairul Tanjung itu dilantik bersama enam staf khusus dari generasi milenial lainnya di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 21 November 2019.
Sukses di usia muda, Putri Tanjung sering kali dikaitkan dengan nama besar sang ayah. Tak banyak yang tahu bahwa dia membangun bisnisnya tidak dengan jalur instan. Putri terpacu membuktikan kepada semua orang bahwa ia mampu meraih sukses berkat perjuangannya sendiri.
"Jadi memang saya dari umur 15 tahun sudah berkarya sendiri. Mencoba untuk independen," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Dihimpun dari berbagai sumber, sejak kecil putri sulung Chairul Tanjung itu sudah dididik mandiri dan punya daya juang. Tak semua barang yang ia inginkan dipenuhi orang tuanya. Satu contoh kecil, semasa kecil Putri harus mendapatkan nilai yang bagus jika ingin dibelikan boneka.
Ketika beranjak remaja, Putri mulai memiliki passion untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Ia pun mendirikan bisnisnya, Creativepreneur, pada usia 15 tahun untuk menyebarkan virus entrepreneur ke anak-anak muda di seluruh Indonesia.
Dalam bincang-bincang di acara Hitam-Putih, ia juga mengatakan bahwa ketika memulai bisnis, ia tidak mendapat bantuan dari orang tua.
"Mereka nggak ngasih uang sedikit pun untuk memulai bisnis dan aku bersyukur karena gue melewati itu semua dan gue tau prosesnnya, jatuh bangunya penolakannya," ujar dia kepada host acara Deddy Corbuzier.
Perempuan kelahiran 22 September 1986 ini juga mengajak anak muda peduli pada isu sosial melalui pesan dalam film pendek, "Kinetik" yang diproduseri dan disutradarai sendiri.
Debut Film Kinetik besutan Putri Tanjung ini mengisahkan kehidupan tiga sahabat yang diperankan oleh Dhea Seto, Refal Hady, dan Kenny Austindari dari berbagai latar belakang profesi. Secara materi mereka mapan, namun masing-masing merasakan ada kekosongan. Mereka mengisi kekosongan itu dengan mengajar dan merampungkan sebuah sekolah di Karawang.
Tak cukup sampai di situ, Putri mengatakan film ini menjadi bagian awal dari kampanye yang menginspirasi anak muda Indonesia untuk bergerak memberikan kontribusi sosial terhadap lingkungan sekitar agar menjadi lebih baik.
Bagi Putri, anak muda harus kreatif, inovatif, dan memiliki jiwa wirausaha agar dapat berkontribusi yang baik untuk lingkungan. Ia yakin kelak anak muda dan ekonomi kreatif bisa berkontribusi dalam kemajuan masyarakat Indonesia.
Putri Tanjung dilantik sebagai staf khusus presiden bersama dengan pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara dan pendiri Amartha Andi Taufan Garuda Putra.
Selain itu ada pula CEO Kitong Bisa Billy Mambrasar, perumus gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, mantan Ketua Umum PMII Aminuddin Ma'ruf, dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia.
EKA WAHYU PRAMITA | AHMAD FAIZ IBNU SANI