Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Demensia dengan Bayak Makan Produk Nabati, Bukan Hewani

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia menjadi salah satu masalah yang paling banyak dihadapi orang lanjut usia alias lansia. Kondisi ini membuat hidup mereka sangat tergantung pada orang lain. Ternyata, risiko demensia bisa dikurangi dengan cara sederhana, mengonsumsi banyak produk nabati dan produk hewani yang rendah selama usia paruh baya. 

Demikian kesimpulan sebuah penlitian seperti dilansir Medical News Today, Selasa (19/11/2019).

Menurut perkiraan terbaru dari PBB, saat ini ada 137 juta orang di atas usia 80 tahun di seluruh dunia. Para ahli memperkirakan jumlah ini akan menjadi tiga kali lipat pada 2050, mencapai 425 juta.

Jumlah orang dengan penyakit Alzheimer dan bentuk lain dari demensia juga meningkat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, di Amerika Serikat saja, saat ini ada 5 juta orang dewasa yang hidup dengan Alzheimer. Jumlah ini juga cenderung akan tiga kali lipat dalam beberapa dekade mendatang.

Seiring dengan pertambahan populasi, semakin penting untuk dapat mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk kondisi seperti Alzheimer, serta perubahan gaya hidup yang dapat mencegah kondisi neurodegeneratif seperti ini agar tidak berkembang.

Penelitian baru menunjukkan nutrisi sebagai salah satu faktornya. Mengonsumsi makanan kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian serta produk hewani yang rendah seperti daging dan susu menurunkan risiko penurunan kognitif di kemudian hari.

Koh Woon Puay, seorang profesor di National University of Singapore (NUS) Saw Swee Hock School of Public Health dan Duke-NUS Medical School, adalah peneliti utama penelitian ini. Hasil penelitian muncul dalam American Journal of Clinical NutritionTrusted Source.

Puay dan koleganya memeriksa data yang tersedia dari Singapore Chinese Health Study, sebuah studi kohort populasi dari 63.257 orang Tionghoa yang tinggal di Singapura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai bagian dari penelitian awal ini, orang dewasa berusia 45-74 tahun memberikan informasi selama wawancara tatap muka tentang "pola makan sehari-hari, merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, durasi tidur, tinggi, berat badan, dan riwayat medis."

Ini terjadi antara April 1993 dan Desember 1998. Para peneliti mewawancarai para peserta lagi selama tiga kunjungan tindak lanjut, hingga 2016.

Untuk studi baru, Puay dan rekan menggunakan data ini untuk memilih informasi pada 16.948 orang, berusia 53, rata-rata. Para peserta ini hanya menyelesaikan penilaian fungsi kognitif selama kunjungan tindak lanjut ketiga mereka, pada 2014-2016.

Pada 2014-2016, 2.443 peserta aatu 14,4% dari mereka memiliki gangguan kognitif. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang sangat patuh pada lima pola diet yang dianjurkan selama usia paruh baya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami penurunan kognitif.

"Pola seperti itu bukan tentang pembatasan satu jenis makanan tetapi komposisi pola keseluruhan yang merekomendasikan untuk mengurangi daging merah, terutama jika mereka diproses, dan termasuk banyak makanan nabati seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian utuh dan ikan, " jelasnya.

BISNIS.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

6 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

16 hari lalu

Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi kabah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 1 Juli 2023. Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

Jemaah haji 2024 diberangkatkan dalam 554 kloter dan tersebar di 14 asrama haji serta 13 embarkasi.


Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

19 hari lalu

Dokter Speasialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri Rumah Sakit Pertamina Pusat IHC RSPP, Kuntjoro H/Tempo-Mitra Tarigan
Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

Ketika Anda akan mudik bersama masyarakat lanjut usia (lansia), ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.


7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

26 hari lalu

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.


Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

26 hari lalu

Ilustrasi tunawisma. Unsplash.com/Mihaly Koles
Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa


3 Cara Menggapai Cinta Sejati Setelah Usia 50 Tahun

27 hari lalu

Pasangan paruh baya berjalan bergandengan di bawah pohon saat musim gugur di Sheffield Park Garden, Haywards Heath, Inggris, Senin 20 Oktober 2014. REUTERS/Luke MacGregor
3 Cara Menggapai Cinta Sejati Setelah Usia 50 Tahun

Meskipun banyak yang mungkin merasa cemas atau ragu-ragu tentang memulai hubungan baru di usia yang lebih matang. Berikut cara menemukan cinta sejati.


Deretan 5 Tips Berpuasa Sehat Bagi Para Lansia

27 hari lalu

Seorang sukarelawan menyajikan makanan berbuka puasa untuk lansia di Tkiyet Um Ali, Amman, Yordania, 15 Juni 2016. Tempat ini merupakan pusat distribusi makanan untuk keluarga miskin yang ingin berbuka puasa. REUTERS/Muhammad Hamed
Deretan 5 Tips Berpuasa Sehat Bagi Para Lansia

Bagi beberapa kategori usia dan kerentanan tertentu, puasa Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri, contohnya bagi lansia.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

29 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Kelaparan, Warga Gaza Masak Rumput untuk Berbuka Puasa

31 hari lalu

Anak-anak Palestina yang mengungsi memasak di tenda kamp pengungsian di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Desember 2023.
Kelaparan, Warga Gaza Masak Rumput untuk Berbuka Puasa

Rekaman video viral memperlihatkan seorang lansia warga Gaza sedang mempersiapkan rumput sebagai 'hidangan' berbuka puasa.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

33 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.