Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Memaksakan Diri Bekerja saat Flu, Ini 3 Risikonya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami flu atau batuk saat pergantian musim. Bahkan mereka tetap bekerja di kantor meski sedang flu dan batuk. Seperti yang mungkin Anda ketahui, salah satu hal pertama yang harus dilakukan ketika Anda sakit adalah tinggal di rumah.

Tidak hanya flu biasa yang mudah menyebar, tak ada "obat", pil atau antibiotik yang dapat Anda gunakan untuk menghilangkannya. Karena flu adalah infeksi virus, tidak ada vaksin atau obat untuk semuanya. Menurut Mayo Clinic Anda hanya perlu membiarkannya berjalan seperti biasanya dalam seminggu hingga 10 hari untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat.

Mayo Clinic juga melaporkan bahwa rata-rata orang dewasa bisa mengalami flu dua atau tiga kali setiap tahun. Jika Anda tetap memaksakan diri harus pergi bekerja ketika sedang pilek, berikut adalah beberapa hal yang dapat terjadi pada tubuh Anda.

1. Menunda Pemulihan Anda
Bukan rahasia lagi bahwa Anda merasa sangat mengantuk ketika sakit. Rasa kantuk yang tinggi itu tidak hanya ada di kepala Anda. Satu studi di 2017 menunjukkan bahwa kantuk yang berhubungan dengan penyakit disebabkan oleh neuron tertentu yang “mematikan aktivitas dalam sel sistem saraf,” khususnya yang membantu Anda tetap terjaga.

"Tidur sangat penting dalam membantu orang dan hewan pulih selama sakit," kata ketua penulis studi David M. Raizen, MD, PhD, seorang profesor Neurologi dan anggota Pusat Tidur dan Neurobiologi Circadian, dilansir dari laman Bustle. “Pemberian sinyal serupa dapat beroperasi pada manusia dan hewan lain untuk mengatur tidur selama sakit. Temuan ini menciptakan landasan bagi penelitian di masa depan tentang mekanisme kantuk yang disebabkan oleh penyakit pada manusia dan organisme lain. "

Selain minum cairan agar tetap terhidrasi dan minum obat penghilang rasa sakit sesuai kebutuhan, pengobatan yang disarankan Mayo Clinic termasuk banyak istirahat. Tubuh Anda menggunakan tidur untuk melawan penyakit, menciptakan protein dalam sistem kekebalan tubuh Anda yang membantu membuat Anda sehat. Tetap terjaga dan bergerak kemungkinan lebih banyak merugikan daripada kebaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Kurang Produktif
Ada kata untuk orang yang bekerja ketika sakit: Presenteeism. Terbitan Harvard Business Review tahun 2004 mendefinisikan presenteeism sebagai “masalah pekerja berada di tempat kerja tetapi, karena sakit atau kondisi medis lainnya, tidak berfungsi sepenuhnya.” Dan jangan salah, Anda kurang produktif ketika Anda pergi bekerja saat sakit.

Satu Jurnal dari American Medical Association menemukan bahwa ada kehilangan produktivitas yang lebih besar yang dihasilkan dari orang yang bekerja saat sakit daripada kehilangan produktivitas terkait-ketidakhadiran. Dengan kata lain, lebih baik untuk Anda dan bisnis jika Anda tinggal di rumah ketika Anda sakit.

3. Anda Menyebarkan Kuman
Ini, tentu saja, mungkin tidak mengejutkan, tetapi tinggal di rumah tidak hanya baik untuk Anda; tapi juga baik untuk semua orang di sekitar Anda. Sekali lagi, flu biasa adalah infeksi virus dan menular pada saat itu. Ini menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Tinggal di rumah dari tempat kerja adalah cara terbaik untuk menjaga rekan kerja Anda, sesama komuter, barista di tempat minum kopi pagi Anda, dan diri Anda agar tidak sakit.

Namun, jika Anda sakit dan harus pergi bekerja ingatlah ketika bersin dengan tisu atau sapu tanagn, hindari menyentuh permukaan bersama, dan, demi cinta semua yang sehat, cuci tangan Anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

1 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

8 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

19 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

21 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

21 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

27 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.