TEMPO.CO, Jakarta - Masalah kesehatan yang kerap dialami ibu hamil adalah sembelit. Penyakit susah buang air besar atau BAB ini dapat membuat ibu hamil merasa tidak nyaman hingga menimbulkan rasa sakit yang menyiksa.
Sembelit merupakan masalah yang banyak dialami oleh ibu hamil. Diperkirakan 3 dari 4 ibu hamil mengalami sembelit dan masalah usus lainnya. Sebagian ibu hamil mengalami sembelit pada tahap awal kehamilan, sementara yang lain mengalaminya pada kedua trimester berikutnya.
Sembelit dapat menyebabkan feses (kotoran) keras dan kering sehingga sakit untuk dikeluarkan. Selain itu, perut juga dapat terasa kembung, tidak nyaman, dan nyeri. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sembelit saat hamil, di antaranya berubahnya kadar hormon menyebabkan usus memperlambat gerakan feses dalam perut. Hal ini dapat meningkatkan jumlah air yang diserap oleh usus besar dari feses sehingga feses menjadi lebih padat dan sulit keluar.
Vitamin prenatal mengandung zat besi dan mineral penting lain yang dibutuhkan selama kehamilan juga dapat menyebabkan sembelit. Tingginya zat besi ternyata bisa mengubah feses menjadi keras serta hitam. Tekanan dalam rahim juga dapat menekan usus sehingga membuatnya lebih sulit menggerakan feses keluar yang kemudian menyebabkan sembelit.
Masalah ini tentunya akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, apalagi jika disertai gejala kehamilan lainnya, seperti mual atau pusing. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu segera mengatasi masalah ini.
1. Mengonsumsi lebih banyak serat
Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu Anda memperlancar BAB. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi 25-35 gram serat setiap hari. Anda bisa mendapatkan serat dari buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan roti gandum. Selain memperlancar BAB, makanan kaya serat juga dapat memberi vitamin dan antioksidan untuk ibu hamil.
2. Minum lebih banyak air putih
Minum air putih sebanyak 8-10 gelas per hari dapat mendorong makanan padat bergerak melalui saluran pencernaan, dan membuat feses menjadi lunak sehingga mudah dikeluarkan. Selain air putih, Anda juga dapat mencoba minum air hangat dengan lemon untuk membantu terjadinya kontraksi usus sehingga mendorong BAB.
3. Makan dengan porsi kecil namun lebih sering
Makan besar dapat membuat saluran pencernaan Anda semakin penuh sehingga memperburuk sembelit. Sebaiknya, makanlah dengan porsi kecil lebih sering agar perut dapat dengan mudah mencernanya, serta meringankan perut bergas dan kembung yang terjadi akibat sembelit.
4. Suplemen atau obat-obatan kehamilan
Ada suplemen atau obat-obatan untuk ibu hamil yang sayangnya bisa memperburuk sembelit. Sebaiknya, konsultasikan pada dokter tentang penyesuaian dosis, atau menggantinya dengan yang lain hingga situasi membaik. Selain itu, tanyakan pula pada dokter mengenai minum suplemen magnesium yang dapat membantu melawan sembelit.
5. Mengonsumsi probiotik
Probiotik dalam yogurt mengandung kultur aktif yang dapat merangsang bakteri usus memecah makanan lebih baik. Zat ini dapat membuat pergerakan usus lancar dan feses bisa keluar dengan mudah. Selain yogurt, Anda juga dapat meminta dokter merekomendasikan suplemen probiotik yang baik dalam bentuk kapsul, kunyah, atau bubuk.
6. Olahraga secara teratur
Olahraga selama kehamilan dapat mendorong pergerakan usus secara teratur sehingga membantu Anda mengatasi sembelit. Hanya dengan 10 menit berjalan kaki, Anda dapat membuat seluruh tubuh bergerak. Jadi, pastikanlah untuk rutin melakukan olahraga sesuai rekomendasi dokter Anda.
Jika sembelit saat hamil tak kunjung sembuh atau bahkan disertai gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut atau pendarahan dari dubur, segera periksakan kondisi ini pada dokter. Selain itu, perlu Anda ingat bahwa tidak semua pencahar dan pelunak feses aman digunakan selama kehamilan sehingga sebelum mencobanya, bicarakan dengan dokter untuk mendapat jawaban yang tepat.