Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Diet Ekstrem Menyebabkan 6 Masalah bagi Kesehatan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi diet. on.net.mk
Ilustrasi diet. on.net.mk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki berat badan ideal adalah hal yang diinginkan banyak orang. Untuk mencapainya, ada beberapa diet yang bisa dilakukan, agar keseimbangan antara kebutuhan makanan dan aktivitas, tetap terjaga. Sebab, menurunkan berat badan terlalu cepat, sangat berbahaya bagi tubuh Anda.

Diet ekstrem untuk menurunkan badan terlalu cepat, sangat tidak dianjurkan bagi siapapun. Banyak kerugian yang bisa dirasakan, dan berdampak buruk pada kesehatan Anda.

Bukannya sehat, justru penyakit yang didapat. Jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, mari pahami keenam alasan untuk tidak menurunkan badan terlalu cepat di bawah ini.

Seorang ahli gizi bernama Emmie Satrazemis, menyebutkan bahwa orang yang menurunkan berat badan terlalu cepat, akan sulit mempertahankan berat badannya itu.

Sebuah penelitian membuktikan, setelah menurunkan berat badan terlalu cepat, seseorang cenderung mengalami kenaikan berat badan. Ini merupakan “gerbang” dari banyaknya kerugian yang bisa Anda rasakan, jika menurunkan berat badan terlalu cepat.

1. Kehilangan nutrisi penting

Banyak sekali program diet cepat, yang mengharuskan seseorang tidak mengonsumsi beberapa tipe makanan sekaligus. Hal ini akan membuat Anda kehilangan beberapa nutrisi, vitamin dan zat mineral penting yang sangat dibutuhkan tubuh.

Contohnya, jika melakukan diet produk susu, maka Anda akan kekurangan kalsium. Sementara itu, diet karbohidrat, bisa membuat Anda kekurangan serat. Perlu diingat, bahkan dalam diet kalori rendah saja, sangat penting bagi Anda untuk tetap mendapatkan nutrisi seperti vitamin D, vitamin B-12, folat dan zat besi.

Beberapa hal ini, bisa terjadi jika Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi penting dalam tubuh seperti kurang gizi, rambut rontok, letih luar biasa, sistem kekebalan tubuh terganggu, dan tulang melemah.  

Dalam kasus yang sangat ekstrem, malnutrisi bisa terjadi pada tubuh dengan penurunan berat badan terlalu cepat.

2. Terbentuknya batu empedu

Salah satu komplikasi paling umum saat seseorang menurunkan berat badan terlalu cepat, ialah terbentuknya batu empedu. Hal ini bisa terjadi, jika Anda menurunkan berat badan sampai 1,3 kg per minggu.

Batu empedu merupakan kerikil padat, dan terbuat dari kolesterol yang terbentuk di kantong empedu.

3. Merusak hati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan menurunkan berat badan terlalu cepat, hati seseorang dapat rusak. Hal ini disebabkan oleh perubahan jumlah lemak dalam darah Anda, yang terlalu drastis. Apalagi kalau perubahan berat badannya, mencapai 1,8 kg per minggu.

4. Melambatnya metabolisme

Tubuh yang tidak terbiasa mendapatkan asupan kalori rendah, akan merasa kaget. Biasanya, penurunan berat badan yang sangat cepat, datang dari kekurangan kalori yang ekstrem. Tentu saja, hal ini bisa berdampak buruk. Tubuh akan melihat hal ini sebagai tanda bahwa Anda tidak bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Alhasil, tubuh akan masuk dalam “mode kelaparan”.

Berita buruknya, ketika mode ini sudah muncul, metabolisme akan melambat, sebab tubuh butuh menyimpan energi.

Jangan memotong lebih dari 500 kalori per hari. Sebab, dengan mengurangi sekitar 500 kalori dari asupan makanan per hari saja, Anda sudah mampu menurunkan sekitar 0.4 kg per minggunya. Tentunya langkah ini dibarengi dengan kombinasi diet dan olahraga teratur.

Memang, cara ini terdengar tidak instan. Namun, untuk jangka panjang, akan terlihat perbedaan mencolok pada tubuh Anda.

5. Komplikasi psikologis

Diet yang memotong banyak kalori, memang bisa membuat seseorang mengalami penurunan berat badan. Namun, akan ada komplikasi psikologis yang muncul, akibat hal ini.

Dalam sebuah studi, para pelaku diet mengaku, diet yang memotong banyak kalori, membuat mereka tidak bisa “setia” dengan tipe diet ini. Alhasil, mereka “balas dendam” dengan mengonsumsi banyak makanan, setelah melakukan diet tersebut. Berat badan berlebih pun datang lagi.

6. Kehilangan massa otot

Saat diet, tentu saja yang ingin Anda hilangkan adalah lemak yang mengendap dalam tubuh, bukan otot yang membuat tubuh Anda proporsional. Namun sayangnya, ketika menurunkan berat badan terlalu cepat, massa otot bisa saja hilang.

Hal ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan kalori. Otomatis, tubuh akan memecah otot menjadi energi dan bahan bakar untuk Anda.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

19 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

27 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

30 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.