Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Hamil, Kenali 6 Sebab Perubahan Aerola Payudara

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock
Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagian tubuh wanita yang dapat berubah bentuknya saat pubertas dan kehamilan adalah payudara. Termasuk areola payudara, area lingkaran yang terletak di sekitar puting juga bisa berubah bentuk dan warna.

Perubahan warna areola payudara tidak terlalu dominan. Faktor genetik juga turut berkontribusi. Biasanya, seorang wanita akan mendeteksi ada perubahan pada areola payudara ketika warnanya menjadi lebih gelap. Ada banyak faktor yang menyebabkan areola payudara berubah. Baik itu dari segi bentuk, ukuran, maupun warna.

Beberapa hal yang menyebabkan warna areola payudara menjadi lebih gelap di antaranya:

1. Menggunakan KB oral
KB oral seperti pil KB mengandung substansi yang serupa dengan hormon estrogen dan progesteron. Selain mencegah kehamilan, kontrasepsi oral juga bisa menyebabkan areola payudara berwarna lebih gelap. Meski demikian, warna areola payudara bisa kembali normal setelah berhenti mengonsumsi pil KB. 

2. Pubertas
Ketika mengalami pubertas, hormon estrogen seseorang meningkat drastis. Tentu saja, payudara remaja juga semakin membesar seiring dengan fase pubertas ini. Di bagian areola payudara, areanya bisa membesar dan juga warnanya menjadi lebih gelap.

3. Kehamilan
Seiring dengan berkembangnya janin dalam rahim, payudara juga bersiap untuk fungsi selanjutnya yaitu menyusui. Saat ini, tubuh memproduksi hormon estrogen dan progesteron lebih banyak untuk mempersiapkan payudara memproduksi ASI. 

Itulah mengapa ibu hamil seringkali merasakan payudara seakan membengkak dan lebih sensitif. Bagian areola payudara juga berwarna lebih gelap dan areanya lebih lebar. Kondisi ini berlangsung sementara dan bisa kembali seperti semula saat fase kehamilan dan menyusui berakhir.

4. Menyusui
Tak hanya faktor hormonal, rupanya warna areola payudara yang menjadi lebih gelap saat menyusui bisa membantu bayi mendeteksi di mana sumber makanan mereka. Apalagi, bayi di awal-awal usianya masih belum bisa melihat dengan jelas. Sama seperti fase kehamilan, warna areola payudara dan bentuknya yang lebih lebar akan kembali seperti semula setelah sang ibu usai menyusui.

5. Tumbuhnya rambut di sekitar puting
Sangat wajar jika ada beberapa helai rambut yang tumbuh di sekitar puting. Bisa jadi, rambut ini tampak lebih gelap dari rambut yang tumbuh di bagian tubuh lainnya. Terkadang tumbuhnya rambut di sekitar puting membuat areola payudara tampak lebih gelap.

6. Menstruasi
Sebagai salah satu siklus alami tubuh wanita, wajar jika ada perubahan di payudara saat menstruasi. Lagi-lagi, ada perubahan hormonal di dalam tubuh. Itulah mengapa saat sedang menstruasi, seorang wanita bisa merasa payudaranya lebih sensitif hingga areola payudara tampak lebih gelap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Kanker
Perlu perhatian khusus apabila areola payudara tampak lebih gelap karena masalah Paget disease, yaitu jenis penyakit langka kanker payudara yang bermula di area puting. Selain areola payudara tampak lebih gelap, kanker payudara yang satu ini juga membuat puting tampak lebih datar, keluar cairan berwarna kuning atau darah, kulit berkerak di sekitar puting, dan juga rasa nyeri di puting. Kasus kanker payudara langka ini lebih sering terjadi pada orang dewasa ketimbang remaja. Jika merasakan gejala ini, seseorang harus segera konsultasi dengan dokter. 

Tak ada bentuk payudara yang identik, termasuk bagian areolanya. Beberapa hal yang membedakan bentuk areola payudara satu wanita dan lainnya adalah:

Warna areola: Produksi hormon estrogen dan progesteron yang meningkat dalam tubuh menyebabkan produksi pigmen meningkat. Konsekuensinya, warna areola payudara tampak lebih gelap.

Luas areola: Ketika payudara membesar saat menstruasi atau kehamilan, tentu saja bagian areola juga jadi lebih luas. Hal ini juga bisa terjadi ketika mendapatkan stimulus seksual. 

Kondisi kulit areola: Cuaca juga dapat memengaruhi kondisi areola payudara. Contohnya saat musim dingin dan kulit jadi lebih kering, bisa saja ada kulit yang mengelupas di sekitar payudara.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari perubahan warna atau bentuk pada areola payudara. Hal ini sangat wajar dan bisa dialami oleh semua orang, bahkan tak hanya wanita. Begitu pula ketika areola terasa gatal. Sangat normal bila sesekali areola terasa gatal karena kulit kering, terkena bra, atau alergi deterjen dan sabun tertentu.

Perubahan pada areola payudara perlu menjadi perhatian apabila ada gejala lain yang mengiringinya. Contohnya seperti rasa nyeri, rasa gatal yang intens, tampak kemerahan, kulit mengelupas, atau keluar cairan tidak biasa dari puting. Jika tidak ada gejala tersebut, tak perlu risau. Warna dan bentuk areola payudara akan kembali seperti semula seiring dengan normalnya hormon dalam tubuh.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

30 menit lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

5 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

6 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

7 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit perut saat menstruasi. TEMPO/ Rosdianahangka
4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

7 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.