Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Percaya 6 Mitos Diet Ini, Niatnya Kurus Malah Gemuk

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatkan kesadaran akan hidup sehat membuat banyak masyarakat yang ingin memiliki berat tubuh ideal. Salah satu untuk mencapainya adalah menjalani diet. Banyak informasi seputar diet yang beredar, tapi hati-hati karena sebagian tidak akurat. Bukannya membantu menurunkan berat badan, informasi yang salah itu bisa-bisa membuat bobot Anda bertambah.

Dilasir dari Times of India, berikut beberapa mitos salah seputar diet.

1. Melewatkan makan

Pernah mendengar orang tidak makan karena ingin cepat kurus? Ya, banyak yang melakukan hal itu. Anda boleh saja mengurangi kalori, tapi bukan berarti melewatkan semua makanan.

Makanan memberi Anda nutrisi penting yang meningkatkan metabolisme, dan tanpa makan berarti tidak ada nutrisi, dan tidak ada nutrisi berarti metabolisme lebih lambat. Metabolisme yang lebih lambat kemudian diterjemahkan menjadi efisiensi yang lebih rendah dalam membakar kalori, yang berarti kemungkinan lebih tinggi kalori disimpan sebagai lemak.

2. Makanan rendah lemak

Diet rendah lemak cukup menarik perhatian. Jadi, makanan bebas lemak pun jadi pilihan. Masalahnya, banyak makanan bebas lemak yang masih mengandung bahan-bahan tidak sehat seperti gula, tepung, garam, dan lainnya. Semuanya menambah kalori dan dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.

3. Mengukur kadar gula

Banyak orang yang terlalu ketakutan pada gula, sampai-sampai tak mau makan buah yang manis. Tidak seperti gula olahan yang ada dalam makanan seperti kue, minuman ringan, dan cokelat, gula alami seperti yang ada dalam buah-buahan tidak buruk bagi kesehatan, bahkan dapat bermanfaat untuk dikonsumsi. Gula alami dalam buah dilengkapi dengan banyak vitamin dan mineral yang menyediakan antioksidan untuk meningkatkan fungsi tubuh Anda. Selain itu, buah mengandung serat yang telah dikaitkan dengan penurunan berat badan jangka panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Menghindari karbohidrat ini

Banyak orang yang menghindari sumber karbohidrat seperti gandum, jagung, dan ubi, tapi mengonsumsi karbohidrat olahan yang ada dalam makanan seperti sereal sarapan atau roti. Padahal, karbohidrat dalam ubi atau gandum mengandung tinggi serat sehingga membuat kenyang lebih lama. Ini membuat kemungkinan Anda ngemil lebih rendah.

5. Diet cepat

Ingin menurunkan berat badan dengan diet ketat atau crash dieting? Jangan berpikir itu baik. Mengubah kebiasaan makan secara drastis bisa merusak tubuh. Mengonsumsi jauh lebih sedikit kalori tiba-tiba dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan bahkan mungkin menyebabkan kelaparan.

Selain itu, crash dieting tidak efektif dalam jangka panjang karena begitu diet berakhir dan Anda melanjutkan pola makan normal, berat badan Anda akan kembali dengan cepat, bahkan bisa lebih dari sebelumnya.

6. Mengonsumsi suplemen

Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar suplemen penurunan berat badan hampir tidak memiliki efek apa pun, lebih seperti plasebo. Mengonsumsi suplemen ini membuat pengguna berpikir bahwa sebagian tugas menurunkan berat badan sedang dikerjakan oleh kapsul ini. Anda jadi berpikir bahwa itu bisa membuat Anda bebas makan apa saja, yang jelas saja malah membuat berat badan Anda naik. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 jam lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

3 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

9 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

11 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

12 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

13 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

15 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.