Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukti Ibu Multitasking, Peserta Maraton Ini Lari sambil Mompa ASI

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ASI Perah. Shutterstock
Ilustrasi ASI Perah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu punya kemampuan multitasking yang luar biasa, bahkan diluar pekerjaan rumah tangga. Seorang peserta New York City Marathon, Molly Waitz, membuktikannya. Ia berlari sambil memompa air susu ibu atau ASI di lintasan maraton pada Ahad, 3 November 2019. 

Waitz yang berusia 27 tahun memiliki seorang bayi laki-laki beruisia 8 bulan yang bernama Bode. Ia menempuh jarak 26,2 mil atau sekitar 42 kilometer dengan pompa payudara portabel yang menempel di dadanya.

"Saya memompa untuk pertama kalinya di antara mil tiga dan empat, kemudian saya melakukannya lagi langsung dari Jembatan Queensboro, yang berjarak 16 mil," katanya kepada Good Morning America, seperti dikutip People, Selasa, 5 November 2019. “Saya sedikit melambat untuk melakukannya tetapi sebenarnya tidak perlu. Anda bisa melakukannya dengan mata tertutup."

Waitz ikut maraton ini dengan misi khusus. Bersama dengan sebuah badan amal First Candle, ia berkomitmen mengakhiri sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan kematian bayi terkait-tidur lainnya sambil memberikan dukungan berkabung kepada keluarga yang telah mengalami kehilangan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama berlari, Waitz memasang perangkat pompa ASI yang tidak perlu menggunakan tangan. Ketika kantong ASI sudah penuh, sebuah aplikasi yang terhubung ke pompa memberi peringatan, lalu ia mengganti kantong itu. Kantong yang sudah terisi ASI ia simpan di ransel.

Waitz mengatakan, hal itu dia lakukan bukan untuk kampanye menyusui, tapi hanya karena dia harus mengeluarkan ASI-nya.

“Ada banyak stigma tentang bagaimana Anda harus memberi makan anak Anda. Bukan itu yang ingin saya sampaikan," katanya. “Bukannya yang saya lakukan adalah hal terbaik untuk setiap anak. Mereka hanya perlu memiliki orang tua yang bahagia dan dicintai. Apa pun yang dapat Anda berikan untuk anak Anda adalah yang terbaik untuk mereka," kata dia. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

10 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

21 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

38 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

41 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

41 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

47 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.


Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

25 Februari 2024

Jenazah Alexei Navalny Akhirnya Diserahkan Rusia kepada Ibunya

Jenazah pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang meninggal secara tak terduga di penjara sembilan hari lalu, diserahkan kepada ibunya


Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

16 Februari 2024

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.