Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terong Ungu Kaya Manfaat, Jika Berlebihan Waspadai Risikonya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Terong Ungu, Unsplash.com/Charles
Terong Ungu, Unsplash.com/Charles
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terong ungu dapat diolah menjadi menu masakan sehari-hari. Rasanya yang unik, ternyata juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, salah satunya berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.

Terong ungu adalah sayuran yang padat nutrisi. Tidak hanya vitamin, mineral dan serat di dalamnya juga menjadi sumber manfaat terong ungu untuk kesehatan tubuh kita. Seporsi terong ungu atau sekitar 80 gram, mengandung 20 kalori, 3 gram serat, 1 gram protein, 5 gram karbohidrat, 5 persen folat dari rekomendasi konsumsi harian, 5 persen kalium dari rekomendasi konsumsi harian, 10 persen mangan dari rekomendasi konsumsi harian, 4 persen vitamin K dari rekomendasi konsumsi harian dan 3 persen vitamin C dari rekomendasi konsumsi harian

Berikut ini ragam manfaat terong ungu untuk kesehatan

1. Membantu mengurangi risiko munculnya penyakit jantung
Kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien yang ada di dalam terong ungu, dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Sayuran ini juga mengandung antocyanin, suatu komponen yang mampu menurunkan risiko kematian pada penderita penyakit jantung.

2. Mampu mengontrol kadar gula darah
Menambahkan terong ungu ke dalam menu harian Anda, dapat membantu kadar gula darah di tubuh jadi lebih terkontrol. Manfaat terong ungu ini didapatkan dari kandungan serat yang dimilikinya. Serat dapat menghambat pencernaan dan penyerapan gula di tubuh. Penyerapan yang lebih lambat, membuat kadar gula darah di tubuh menjadi semakin stabil.

3. Menurunkan berat badan
Kandungan kalori yang rendah dan serat yang tinggi, membuat terong ungu menjadi makanan yang ideal untuk Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Anda juga bisa menggunakan terong sebagai pengganti bahan makanan lain yang lebih tinggi kalori.

4. Dipercaya dapat membantu mencegah kanker
Terong ungu mengandung polifenol yang dipercaya memiliki efek antikanker. Sementara itu, komponen lain dalam terong, juga dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga bisa mencegah pertumbuhan sel tumor dan penyebaran sel kanker.

5. Baik untuk menjaga kadar kolesterol
Pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, mengonsumsi jus terong terbukti berhasil menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Manfaat terong ungu yang satu ini didapatkan dari kandungan asam klorogenik yang dimilikinya. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengonfirmasi manfaat ini.

6. Menjaga kesehatan hati
Terong ungu kaya akan kandungan antioksidan, terutama antocyanin. Kandungan antioksidan ini, dipercaya dapat melindungi hati dari jenis racun tertentu penyebab penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Menjaga kesehatan otak
Komponen antioksidan di dalam terong juga disebut berpotensi untuk melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, komponen ini juga dapat mencegah terjadinya peradangan pada sel saraf, dan membantu memperlancar aliran darah ke otak.

Risiko jika berlebihan makan terong ungu

Namun di balik manfaat terong ungu yang begitu beragam, terdapat risiko kesehatan yang bisa saja muncul. Terong ungu memang lezat. Namun jika mengonsumsinya secara berlebihan, ada beberapa gangguan yang berisiko muncul di tubuh Anda, seperti mengganggu penyerapan zat besi. Dalam terong, terdapat komponen bernama nasunin yang dapat mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel. Nasunin berdampak baik jika dikonsumsi orang yang kelebihan zat besi. Tapi, jika kondisinya sebaliknya, Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nasunin.

Salah satu komponen dalam terong, solanin, dipercaya dapat memicu terjadinya inflamasi atau peradagan jaringan. Meski belum banyak penelitian yang mengonfirmasi hal ini, namun tidak ada salahnya jika Anda lebih waspada dan jangan terlalu banyak mengonsumsi terong ungu. Selain itu, komponen oxalate dalam terong ungu, disebut dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Makanan yang mengandung oxalate, seperti terong ungu, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang-orang berisiko tinggi mengalami batu ginjal.

Cara menyimpan dan mengolah terong ungu

Manfaat terong ungu bisa didapatkan dengan maksimal apabila Anda mengolahnya dengan benar. Sebelum memasak terong, cuci bersih lalu potong kedua ujungnya. Untuk menghilangkan rasa pahit pada terong, taburi dengan garam dan biarkan selama kurang lebih 30 menit. Metode ini juga akan membantu terong tidak menyerap terlalu banyak minyak saat dimasak.

Sebelum memasak terong tersebut, jangan lupa cuci kembali agar taburan garam bisa hilang dan tidak membuat masakan terlalu asin. Dibandingkan menggorengnya, memasak terong dengan memanggang, mengukus atau menumis adalah pilihan yang lebih sehat. Jangan memotong terong jika Anda belum akan mengolahnya, Jika menyimpan terong mentah yang sudah dipotong di kulkas, akan membuatnya menjadi cepat busuk. Terong akan lebih awet jika disimpan dalam keadaan masih utuh.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

11 jam lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat


Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

1 hari lalu

Ilustrasi jus alpukat. shutterstock.com
Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
6 Buah Penurun Kolesterol Usai Kebanyakan Menyantap Hidangan Lebaran

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kadar kolesterol dalam tubuh, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula selama perayaan Lebaran.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

5 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

9 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

9 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.