TEMPO.CO, Jakarta - Wortel merupakan salah satu sayuran favorit yang mengandung banyak nutrisi. Sejak ribuan tahun lalu, sayuran ini dikenal baik untuk kesehatan, dan selama itu pula wortel telah mengalami beberapa modifikasi.
Awalnya wortel beraneka warna ungu, putih, dan kuning, sebelum secara selektif dibiakkan ke dalam warna yang sekarang kita ketahui, oranye. Selain warna yang dimodifikasi, ukurannya pun kini bermacam-macam. Anda tentu tahu baby carrots, wortel ukuran mini yang sering dijadikan camilan. Apa bedanya dengan wortel biasa?
Seperti namanya, baby carrots memiliki ukuran lebih kecil dari wortel biasa. Ada dua cara untuk mendapatkannya, pertama memanen wortel normal sebelum waktunya, dan kedua memang ada wortel varian yang lebih kecil.
Dilansir dari Times of India, Sabtu, 26 Oktober 2019, perbedaan keduanya bukan hanya dari segi ukuran, tapi juga kandungan nutrisi. Wortel biasa mengandung lebih banyak vitamin C dan beta-karoten, sementara baby carrots lebih banyak mengandung folat, lutein, dan selenium.
Kesamaannya, kedua jenis wortel ini mengandung kalori tinggi, membuat wortel menjadi sayuran atau makanan ringan yang sehat.
Rasanya kedua wortel ini juga berbeda. Baby carrots lebih manis. Itulah salah satu alasan mengapa baby carrots begitu populer popularitas, terutama untuk anak-anak.
Sayangnya baby carrots punya masa simpan yang lebih singkat dan harus disimpan di lemari es jika ingin tahan lama. Sebab, wortel ini punya masa hidup yang pendek sehingga belum memiliki perlindungan alami. Sementara, wortel biasa bisa disimpan di suhu kamar hingga 10 hari.
Baby carrots juga sempat menjadi kontroversi karena dibilas dengan klorin encer sebelum dijual. Klorin encer sebenarnya berfungsi menghilangkan risiko penyakit menular.
Jadi, mana yang lebih baik? Jelas keduanya sama baiknya. Baby carrots dan dan wortel biasa sarat dengan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
