Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkan Cat Rambut Meningkatkan Risiko Kanker?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mengecat rambut. (Teen Vogue)
Ilustrasi mengecat rambut. (Teen Vogue)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua orang pernah mewarnai rambut, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Entah itu untuk tampilan modis atau menutupi uban, mewarnai rambut selalu menjadi tren.

Menurut laporan, lebih dari 35 persen wanita dan 20 persen pria menggunakan pewarna rambut kimia. Bahan-bahan kimia di dalamnya diduga tidak hanya mempengaruhi rambut, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Sejumlah penelitian sebelumnya menyimpulkan cat rambut kimia dapat meningkatkan risiko kanker darah seperti limfoma dan leukemia. Alasannya pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 bahan kimia, beberapa di antaranya bersifat karsinogen. Semakin Anda terkena karsinogen, semakin besar kemungkinan Anda terkena kanker. Dalam sejumlah penelitian, terbukti bahan-bahan kimia, termasuk amina aromatic, itu berpengaruh pada hewan.

Namun, di era 1980-an, hampir semua pewarna rambut kimia diformulasikan ulang untuk mengeluarkan bahan-bahan kimia pemicu kanker itu. Pada 2010, International Agency for Research on Cancer menyimpulkan tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa penggunaan pewarna rambut se meningkatkan risiko kanker. Hanya saja, para peneliti baru-baru ini menemukan bahwa genetika mungkin merupakan faktor lain yang memengaruhi risiko kanker terkait hal tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Formula baru cat rambut memang tidak memasukkan sejumlah bahan kimia pemicu kanker, tapi bukan berarti risiko benar-benar hilang. Dengan penelitian yang masih berlangsung, yang terbaik adalah mengambil metode alternatif atau mewarnai rambut di ruangan atau salon yang berventilasi baik, untuk meminimalkan paparan bahan kimia di udara dari pewarna rambut.

Beberapa opsi alternatif adalah menggunakan pewarna rambut alami seperti henna atau grapheme. Henna merupakan pewarna rambut dari tumbuh-tumbuhan yang bisa bertahan sekitar enam minggu. Sementara, graphene merupakan alternatif pewarna rambut tidak beracun terbaru. Tidak seperti pewarna rambut, graphene tidak merusak rambut Anda secara kimiawi, dan tahan lebih dari 30 kali pencucian. Sayangnya graphene hanya tersedia warna hitam dan cokelat.

BOLDSKY | HEALTHLINE 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

20 jam lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

30 hari lalu

Jang Wonyoung IVE. Instagram.com/@for_everyoung10
Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

31 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


16 Rekomendasi Rambut Pendek Pria Terbaru 2024

53 hari lalu

Ilustrasi pria dengan gaya rambut messy. shutterstock.com
16 Rekomendasi Rambut Pendek Pria Terbaru 2024

16 Rekomendasi rambut pendek pria terbaru yang bisa dicoba. Gaya baru di tahun baru 2024.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

59 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


Hati-hati, Kondisi Defisiensi Vitamin Berikut Bisa Berdampak Buruk ke Kesehatan Rambut

12 Januari 2024

Ilustrasi wanita merawat rambut. Freepik.com/Valuavitaly
Hati-hati, Kondisi Defisiensi Vitamin Berikut Bisa Berdampak Buruk ke Kesehatan Rambut

Vitamin A berperan dalam produksi sebum, zat berminyak yang melembabkan kulit kepala dan menjaga kesehatan rambut.


Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut

12 Januari 2024

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum rambut. Freepik.com
Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Rambut

Kurangnya perawatan rambut bisa berakibat rontok, kering, patah, dan berminyak


Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

10 Januari 2024

Seorang perempuan Rusia dalam balutan jaket, topi dan syal saat musim dingin. (pixabay.com)
Bahaya Pakai Topi Wol saat Cuaca Dingin

Wol adalah pilihan populer untuk pakaian musim dingin. Namun topi wol diklaim bisa merusak rambut.


Awas, Rambut Rontok Juga Bisa Jadi Gejala Sifilis

31 Desember 2023

Ilustrasi rambut rontok.
Awas, Rambut Rontok Juga Bisa Jadi Gejala Sifilis

Tak hanya karena stres atau keturunan, rambut rontok juga bisa jadi gejala sifilis atau penyakit yang ditularkan lewat hubungan seks.


Kapan Kerontokan Rambut Disebut Tak Normal?

27 November 2023

Ilustrasi rambut rontok. Blic.rs
Kapan Kerontokan Rambut Disebut Tak Normal?

Rambut rontok saat mandi mungkin tak terlalu membuat khawatir. Rontok beberapa helai saja wajar. Kapan kerontokan rambut disebut tak wajar?