Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Mudah Tergoda, Ini Kesalahan Mengelola Keuangan Keluarga

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi perencanaan keuangan. Ploomy.com
Ilustrasi perencanaan keuangan. Ploomy.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ibu sering kali mendapat tanggung jawab mengelola keuangan keluarga. Alasannya beragam, para ibu dinilai memiliki ketelitian dalam berhitung, cermat menyisihkan dana, updates tentang harga barang kebutuhan bulanan, dan berani tawar-menawar di pasar. 

Namun, di balik keunggulan itu, ada pula godaan-godaan yang membuat para ibu kerap melakukan kesalahan dalam pengaturan keuangan keluarga. Kali ini kita ambil contoh para ibu baru di era milenial. Kesalahan yang mereka buat kerap dipicu dari faktor internal ataupun eksternal seperti yang diungkapkan Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan independen, dalam acara peluncuran buku “MoneySmart Parents” yang ditulisnya bersama presenter Nadia Mulya, di Jakarta Selatan, pekan lalu

1. Mudah terpengaruh

Dengan keleluasaan informasi dari media sosial hingga beragam grup chat menjadi wadah berbagi apa pun dari gaya hidup, sekolah anak, tempat liburan hingga belanja baju anak. Hal ini bisa memicu faktor kesalahan dalam perencanaan keuangan ibu milenial.

“Ibu-ibu biasanya gampang terpengaruh dari ibu-ibu lain, bisa jadi racun positif atau negatif. Pada saat kita mengikuti racun tersebut, kita mesti melihat kemampuan finasial kita. Kita pengennya sama atau merasa kebutuhannya sama, tetapi kemampuannya lain,” ungkap Prita.

2. Pola pikir yang menggampangkan pinjaman

Kedua, kedua menggampangkan meminjam. Bukan cuma kartu kredit, tapi ada pinjaman online atau tunda bayar untuk sejumlah aplikasi. “Jadi, para ibu merasa ‘ah nanti semua selesai’. Pada saat itu semua numpuk, rencana tinggal rencana. Pusing dalam pembayaran,” kata ibu dua anak ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Faktor emosional

Banyak ibu yang mementingkan emosional saat membeli sesuatu, misalnya mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. “Namanya juga di masa perubahan ya. Orang tua baru ini menghadapi situasi dan tantangan baru. Banyak sekali yang mengaitkan konsumsi dengan emosi,” Prita menjelaskan.

4. Kurangnya pemahaman tentang investasi

Seringkali para ibu kurang memahami investasi. Mereka lebih memilih investasi atau asuransi berdasarkan teman atau saudara yang menawarkan. Bahkan ada yang berani berinvestasi karena enggak enak sama teman. “Padahal, belum tentu investasi itu yang dibutuhkannya dan sesuai dengan anggaran keuangannya saat ini,” kata Prita.

SILVY RIANA PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bintangi Drakor Family By Choice, Hwang In Youp Tunjukkan Kepribadian Dewasa

2 hari lalu

Hwang In Youp. Instagram.com/@hi_high_hiy
Bintangi Drakor Family By Choice, Hwang In Youp Tunjukkan Kepribadian Dewasa

Hwang In Youp akan berperan sebagai Kim San Ha, pemuda tampan yang tampak tidak kekurangan, dalam Family By Choice


Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

3 hari lalu

Tower of London. Unsplash.com/Gavin Allanwood
Panduan Liburan ke London Bersama Keluaga

Kalau ingin mengunjungi London untuk liburan bersama keluarga, penting untuk membuat rencana perjalanan dengan baik


Gaya Darius Sinathrya Dukung Anak Tempuh Pendidikan di Luar Negeri

6 hari lalu

Donna Agnesia, Diego Sinathrya, dan Darius Sinathrya. Foto: Instagram/@darius_sinathrya.
Gaya Darius Sinathrya Dukung Anak Tempuh Pendidikan di Luar Negeri

Aktor Darius Sinathrya mendukung penuh anak-anaknya untuk siap meraih impian mereka sebagai atlet sepak bola profesional di luar negeri


Cara Mudah Membuat Video Berpelukan Melalui AI

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Cara Mudah Membuat Video Berpelukan Melalui AI

Video berpelukan sedang ramai digunakan. Untuk mengabadikan kenangan dan mengobati rasa rindu dengan orang terkasih.


6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

9 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

Perseteruan sesama saudara sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

11 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.


Curhat Pilu Nunung Tak Dapat Perhatian dari Anak dan Keluarga Meski sedang Sakit

13 hari lalu

Komedian, Nunung. Foto: YouTube Wendy Cagur
Curhat Pilu Nunung Tak Dapat Perhatian dari Anak dan Keluarga Meski sedang Sakit

Nunung menangis ketika menceritakan bahwa dirinya tidak mendapatkan perhatian dari anak-anak dan keluarganya walaupun kondisinya sedang sakit.


Gerakan Keluarga Sakinah Dikukuhkan Wali Kota Bontang

23 hari lalu

Wali Kota Bontang, Basri Rase, bersalaman dengan pengurus baru Gerakan Keluarga Sakinah (GKS) Kota Bontang periode 2024-2029 di Aula Gedung Graha Pemuda Dispoparekraf Kota Bontang, Rabu, 15 Agustus 2024. H. M. Amir L dipercaya sebagai Ketua GKS yang baru. Dok. Pemkot Bontang
Gerakan Keluarga Sakinah Dikukuhkan Wali Kota Bontang

Wali Kota Basri Rase menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan Gerakan Keluarga Sakinah, yang bertujuan untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.


Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

27 hari lalu

Pemandangan drone menunjukkan orang-orang bekerja di lokasi kecelakaan pesawat di Vinhedo, Sao Paulo, Brasil, 10 Agustus 2024. Reuters/Carla Carniel
Keluarga Korban Pesawat Jatuh di Brasil Berkumpul untuk Identifikasi Jasad

Pesawat turboprop bermesin ganda ATR 72 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Brasil Voepass membawa 58 penumpang dan empat awak.


Ibu Banting Anak di Jagakarsa Jaksel hingga Tewas Ditengarai Punya Gangguan Psikologis

31 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
Ibu Banting Anak di Jagakarsa Jaksel hingga Tewas Ditengarai Punya Gangguan Psikologis

Kepolisian mendalami kasus ibu berinisial TY (35 tahun) yang membanting anak kandung perempuan berinisial AK (1 tahun) hingga tewas.