TEMPO.CO, Jakarta - Jahe dikenal sebagai salah satu ramuan herbal yang punya banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini berguna sebagai bumbu dapur hingga menghilangkan racun di tubuh. Tapi hati-hati, ramuan jahe juga bisa menimbulkan efek samping yang buruk jika dikonsumsi dengan cara yang salah.
Umumnya efek samping muncul jika jahe dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa dampak mengonsumsi jahe kebanyakan.
1. Gangguan pencernaan
Jangan pernah mengonsumsi jahe dalam keadaan perut kosong. Alasannya, jahe dapat menyebabkan lambung terstimulasi sehingga terjadi gangguan pencernaan. Dalam beberapa kasus, jahe yang sebenarnya bisa mengatasi diare justru memicu sering buang air besar jika dikonsumsi berlebihan.
2. Masalah kehamilan
Mengonsumsi jahe melebihi batas yang ditentukan, yaitu 1.500 miligram per hari, dapat meningkatkan risiko keguguran. Jadi, wanita hamil disarankan menghindari terlalu banyak jahe atau mengonsumsinya setelah berkonsultasi dengan dokter.
3. Pendarahan
Jahe memiliki sifat anti-platelet. Asupan jahe yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan. Kondisi semakin parah ketika jahe dikonsumsi bersama cengkeh atau bawang putih.
4. Mempengaruhi hati
Ahli jantung merekomendasikan bahwa mereka yang minum obat tekanan darah harus menghindari asupan jahe. Alasannya jahe dosis tinggi memperburuk kondisi jantung dan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur.
5. Menimbulkan gas
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, jahe dapat memiliki efek samping gas dan kembung. Jahe berdampak pada sistem pencernaan bagian atas yang mengarah pada terjadinya penumpukan gas dan kembung.
6. Iritasi mulut
Ada makanan yang menyebabkan alergi saat dikonsumsi. Ini juga disebut Sindrom Alergi Mulut. Menurut para ahli, itu sering terjadi ketika mengonsumsi jahe, di mana mulut Anda mulai terasa gatal. Iritasi ini menyebabkan rasa tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, alergi muncul dalam bentuk kesemutan dan pembengkakan mulut.