Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keputihan Berwarna Hijau, Tanda Infeksi pada Miss V atau IMS

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan kondisi yang lumrah dialami setiap wanita. Namun, ada beberapa kondisi keputihan yang tidak normal dan harus Anda waspadai, terutama jika keputihan berwarna hijau dan menggumpal, plus disertai dengan bau tak sedap.

Keputihan juga dapat terjadi pada wanita hamil. Hanya saja, keputihan normal memiliki karakteristik tertentu, misalnya tidak berbau tajam, berwarna putih atau bening, lengket, dan kenyal. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, keputihan berwarna hijau bukanlah keputihan yang normal. Bahkan, kondisi tersebut bisa jadi mengindikasikan adanya infeksi bakteri pada vagina Anda, atau merupakan pertanda Anda terkena penyakit menular seksual.

Infeksi bakteri vagina

Ada dua jenis bakteri pada vagina yang dikategorikan sebagai ‘bakteri jahat’ dan ‘bakteri baik’, serta memiliki kadar seimbang untuk menjaga kesehatan vagina. Ketika bakteri jahat berkembang hingga mengalahkan jumlah bakteri baik, maka Anda akan mengalami infeksi bakteri vagina atau dikenal sebagai vaginosis bakterialis (VB)/

Ketidakseimbangan ini terjadi karena banyak hal, misalnya Anda gemar merokok, melakukan hubungan seks tidak aman (seperti sering bergonta-ganti pasangan maupun melakukan seks oral dan anal), atau mencuci vagina dengan sabun. Salah satu tanda Anda terkena VB adalah keluarnya keputihan berwarna hijau dan berbau amis dari vagina, serta rasa terbakar ketika Anda buang air kecil.

VB akan membuat Anda tidak nyaman, tapi masalah ini biasanya sembuh sendiri tanpa pengobatan apapun. Lain halnya jika Anda mengalami keputihan berwarna hijau ini ketika hamil atau tengah menjalani program hamil, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi kepada dokter untuk menyembuhkan infeksi bakteri vagina ini.

Penyakit menular seksual

Jika Anda mengalami keputihan berwarna hijau dan menggumpal disertai bau tak sedap kondisi itu dapat mengindikasikan Anda tengah terkena penyakit menular seksual, lebih tepatnya trikomoniasis. Seperti namanya, infeksi ini sangat mudah menyebar melalui hubungan seksual.

Keputihan berwarna hijau dan menggumpal bukan satu-satunya tanda bahwa Anda mengidap penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis ini. Anda juga akan merasakan area vagina gatal, seperti terbakar, kemerahan, bahkan kebas.

Tidak seperti vaginosis bakteri, infeksi trikomoniasis harus segera diobati. Trikomoniasis yang tidak mendapat pengobatan yang benar tidak akan hilang dalam hitungan bulan, bahkan tahun. Bagi ibu hamil, trikomoniasis dapat mengakibatkan bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara mengobati keputihan berwarna hijau

Pengobatan keputihan berwarna hijau akan bergantung pada gejala yang Anda alami dan kondisi tubuh Anda (hamil atau tidak). Jika Anda tidak mengalami gejala berarti dan tidak sedang hamil, dokter biasanya tidak akan melakukan tindakan apa-apa karena keputihan Anda akan berangsur normal dengan sendirinya.

Sebaliknya, jika keputihan berwarna hijau yang Anda rasakan diikuti dengan gejala lain, misalnya menggumpal dan menimbulkan nyeri saat buang air kecil ataupun berhubungan seksual, dokter akan meresepkan antibiotik.

Obat ini dapat berbentuk oral (diminum) atau krim maupun gel yang dioleskan ke vagina. Antibiotik untuk vaginosis bakterialis yang dianjurkan adalah clindamycin atau metronidazole. Anda harus mengikuti saran dokter tentang penggunaan antibiotik ini. Jika dokter meminta Anda meminum atau mengoleskan antibiotik selama 5-7 hari, maka jangan berhenti sebelum waktu yang ditentukan, agar Anda benar-benar sembuh dan tidak rentan terkena infeksi yang sama dalam waktu dekat.

Antibiotik untuk mengatasi keputihan berwarna hijau ini aman untuk ibu hamil, termasuk obat oral berjenis metronidazole maupun tinidazole. Namun, Anda sebaiknya tidak meminum alkohol dalam kurun 24 jam setelah mengonsumsi obat ini.

Bagi Anda yang mengidap trikomoniasis sebaiknya pasangan Anda juga memeriksakan diri dan mengonsumsi obat yang sama (bila terinfeksi bakteri yang sama). Anda juga direkomendasikan untuk menunggu hingga 7 hari setelah pengobatan sebelum kembali melakukan hubungan seksual.

Orang yang pernah mengalami vaginosis bakteri atau trikomoniasis biasanya bisa mengalaminya kembali, bahkan hanya dalam kurun 3 bulan setelah dinyatakan sembuh. Untuk itu, Anda sebaiknya juga melakukan berbagai langkah pencegahan agar tidak terkena penyakit yang sama, seperti tidak bergonta-ganti pasangan dan melepas alat kontrasepsi spiral jika menggunakannya.

Bila Anda kembali mengalami keputihan berwarna hijau yang mengindikasikan infeksi bakteri atau trikomoniasis, Anda harus kembali mengonsumsi antibiotik. Namun, kali ini dosisnya akan dinaikkan, begitu pula durasi penggunaan antibiotik itu akan semakin panjang.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

2 jam lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

5 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Mengenal Sakit 'Flu Pria', Benarkah Hanya Reaksi yang Berlebihan?

Ada bukti kuat bahwa pria lebih mungkin mengalami infeksi parah daripada wanita saat mereka sakit. Hal ini terlihat pada masa awal pandemi COVID-19.


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

7 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

9 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Kiat Hindari Heat Stroke saat Cuaca Panas dari Dokter Penyakit Dalam

Pakar menyebut perlunya pengaturan aktivitas untuk menghindari heat stroke atau serangan panas pada saat cuaca panas.


Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

9 hari lalu

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com
Penyebab Radang Lidah, Mengenali Gejalanya

Radang lidah atau glossitis kondisi yang ditandai bengkak atau berubah warna


Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

9 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Alasan Laki-laki Lebih Mudah Sakit Dibanding Perempuan

Benarkah laki-laki lebih gampang sakit dibanding perempuan? Simak hasil penelitian berikut ini.


Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

12 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.


Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

19 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

Beberapa penyebab gatal pada vagina juga disebabkan kebiasaan sehari-hari. Berikut di antaranya.


Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

29 hari lalu

Ilustrasi luka
Sepsis Salah Satu Penyakit Pembunuh Tertinggi di AS, Jangan Terlambat Kenali Gejala

Setiap tahun diperkirakan 350 ribu warga AS meninggal dunia karena sepsis, di bawah penyakit jantung (700.000) dan kanker (600.000).


Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

31 hari lalu

Pengunjung di Solo Safari, Jawa Tengah. ANTARA
Gajah Inova dan Manohara Koleksi Solo Safari Mati Akibat Infeksi

Dua gajah koleksi Solo Safari mati akibat infeksi hati dan elephant endotheliotropic herpesviruses.