Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Tua Perlu Ketahui 10 Langkah untuk Menjaga Kesehatan Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak / dokter anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi setiap orang tua, kesehatan anak prioritas penting. Sebab itu, orang tua terutama ibu sangat mengutamakan apapun demi kesehatan anak. Namun banyak faktor mempengaruhi kesehatan anak, seperi lingkungan, cuaca dan kebiasaan di rumah. 

Anak-anak lebih mudah terserang penyakit dibanding orang dewasa. Sebab, sistem kekebalan tubuh di usia tersebut belum terbentuk dengan sempurna. Tidak heran, ada banyak anak yang mudah tertular flu hingga cacar. Meski tidak bisa melindungi buah hati selama 24 jam sehari, beberapa langkah di bawah ini bisa membantu mengurangi risiko anak terkena penyakit, sehingga kesehatan anak pun tetap terjaga.

Cara meningkatkan kesehatan anak-anak

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak
Penyakit bisa dihindari, selama anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, pastikan agar ia mendapatkan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Selain itu, memastikan kesehatan mentalnya juga penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Lakukanlah langkah-langkah ini agar anak tidak terlalu stres dalam menjalani kehidupannya baik di sekolah maupun di rumah. Pastikan ia punya cukup waktu untuk bermain dan bercanda bersama orang-orang terdekatnya.

2. Biasakan agar anak rajin cuci tangan
Biasakan anak rajin cuci tangan yang benar adalah salah satu langkah menjaga kesehatan anak yang paling sederhana. Ajarkan anak untuk mencuci tangan setelah membuang ingus, menggunakan toilet, serta sebelum dan sesudah makan. Dengan begitu, Anda sudah membantu mengurangi risiko anak terkena penyakit dan mencegahnya menyebarkan penyakit ke orang lain, termasuk teman-temannya di sekolah.

3. Ajarkan kebiasaan yang sehat
Ajari anak untuk tidak menggosok matanya terus-menerus dengan tangan, karena kuman dari tangan bisa masuk ke mata. Jangan pula berbagi gelas atau sikat gigi dengan orang lain karena bisa mentransfer kuman. Selain itu, ajari anak untuk menutup mulut dan hidungnya ketika bersin atau batuk, dan jangan terlalu dekat pada orang yang sedang batuk atau bersin. Sebab, kuman bisa berpindah sehingga menyebabkan anak sakit. 

4. Menyajikan makanan sehat untuk anak
Memberikan makanan sehat merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan anak. Sehingga, dibanding memberikan anak makanan yang penuh lemak, gula, dan tinggi kalori, seperti makanan cepat saji, hidangkanlah makanan yang sehat di rumah. Dengan begitu anak akan terbiasa mengonsumsi olahan makanan yang segar dan bergizi. Pastikan dalam satu piringnya ada berbagai makanan sehat seperti sayur, daging tanpa lemak, ikan, maupun kacang-kacangan.

5. Atur porsi makan anak
Anda harus memastikan bahwa anak makan dengan cukup, tidak terlalu sedikit, tapi tidak juga berlebihan. Jika makan terlalu sedikit, maka anak bisa menjadi kurang gizi dan nutrisi, sehingga mudah terserang sakit. Sementara itu, jika makan berlebihan, maka anak dikhawatirkan akan mengalami diabetes, yang tentu saja tidak baik untuk kesehatannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Ajak anak untuk aktif bergerak
Bermain game atau menonton kartun di televisi, tentu disukai banyak anak. Bahkan anak bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Kebiasaan tersebut dapat membuat anak malas bergerak, sehingga berisiko terkena berbagai penyakit. Melakukan aktivitas fisik sangatlah penting untuk anak. Bantu anak agar ia dapat bergerak aktif, setidaknya selama satu jam setiap harinya, secara total. Ajak anak melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan detak jantung dan pernapasannya, serta melatih kekuatan otot dan tulangnya. Tentunya, selalu pastikan keamanan kegiatan tersebut dan buat aktivitas ini tetap menyenangkan.

7. Ajari menjaga kesehatan gigi
Kerusakan gigi merupakan masalah paling umum yang terjadi pada anak-anak. Jika dibiarkan, gigi yang rusak bisa memengaruhi pertumbuhan gigi tetap, serta menimbulkan masalah bicara. Sebab itu, ajarkan anak untuk menjaga kesehatan gigi dengan rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Selain itu, bawa anak setiap 6 bulan sekali untuk menjalani pemeriksaan ke dokter gigi. Jangan sekali-kali menakuti anak tentang dokter gigi, karena dapat membuatnya enggan untuk mengunjungi dokter gigi.

8. Hindari penggunaan sabun maupun produk antibakteri secara berlebihan
Cuci tangan dengan sabun antibakteri memang baik untuk menjaga kesehatan anak. Namun, segala sesuatu yang berlebihan tetaplah tidak baik. Jika digunakan secara berlebihan, sabun tersebut tidak hanya akan menghancurkan bakteri penyebab penyakit, tapi juga bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh.

9. Ciptakan lingkungan yang aman untuk anak
Menjaga kesehatan anak, tidak hanya sebatas menyehatkan tubuhnya, tapi juga menjadikan lingkungan sekitarnya menjadi tempat yang aman untuknya bertumbuh. Sebagai contoh, gunakan kursi mobil (car seat) khusus anak saat membawa anak berkendara. Selain itu, Anda juga perlu menjauhkan benda-benda berbahaya seperit pisau, gunting, hingga obat-obatan dari jangkauan anak. Sadari tanda-tanda kekerasan fisik, mental, maupun seksual, yang mungkin dialami anak di sekolah maupun tempat lain, yang disambanginya.

10. Berikan imunisasi dan pemeriksaan rutin untuk anak
Membiasakan anak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin seperti pemeriksaan gigi dan mata, akan membantu deteksi dini apabila anak terkena penyakit tertentu. Langkah ini juga merupakan langkah pencegahan penyakit yang efektif. Selain itu, pemberian vaksin juga sangat penting, agar anak terlindungi dari berbagai virus maupun bakteri berbahaya. Pastikan anak telah mendapatkan imunisasi dasar yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

SEHATQ 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

1 jam lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

6 jam lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

1 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

2 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

5 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir