Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Penyakit Autoimun, Ashanty Pernah Mengidap Meningitis

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ashanty. instagram.com
Ashanty. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ashanty didiagnosis mengidap penyakit autoimun yang membuat sistem imun menyerang tubuhnya sendiri. Namun, penyakit serius bukan hal baru baginya. Penyanyi itu pernah mengidap penyakit yang mengancam nyawa, mengitis atau radang selaput otak, pada 2013.  Ashanty curiga penyakit itu ia dapatkan ketika menjalani ibadah umrah setelah menikah pada 2012.

Meningitis merupakan infeksi langka yang menyerang meninges, selaput halus yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Dilansir dari WebMD, infeksi meningitis disebabkan bakteri, virus, dan jamur. Infeksi ini bisa ditularkan  melalui batuk, bersin, atau kontak dekat. Tapi tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga disebabkan oleh kanker, iritasi kimia, dan alergi obat.

Di antara banyak penyebab itu, yang paling mengkhawatirkan adalah meningitis bakteri. Meningitis ini dapat mengancam jiwa atau menyebabkan kerusakan otak jika tidak dirawat cepat.

Gejala yang sering muncul antara lain mual, muntah, sulit tidur, sensitive terhadap cahaya, demam, tidak nafsu makan, dan kadang-kadang muncul bercak kemerahan di kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata 5-10 persen dari orang yang terkena penyakit ini akan meninggal. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah Afrika dan sub Sahara, tapi bisa menyebar ke daerah lain melalui seorang pembawa penyakit yang sempat singgah di benua hitam tersebut.

Ibadah umrah atau haji yang memungkinkan jemaah dari berbagai belahan dunia bertemu, termasuk dari anggota jemaah dari kawasan sabuk meningitis, merupakan salah satu risiko penularan.

Meski mudah menular, risiko penyakit ini bisa diturunkan dengan melakukan vaksinasi. Ada beberapa jenis vaksin untuk mencegah meningitis, di antaranya Haemophilus influenzae tipe B (Hib), konjugasi pneumokokus, dan vaksin meningokokus. Itu sebabnya, orang yang melakukan ibadah haji dan umrah diharuskan melakukan vaksinasi meningitis. 

Ashanty sempat terbaring dua pekan di rumah sakit karena meningitis. Kepada media ketika itu, ia mengaku tidak melakukan vaksinasi meningitis sebelum umrah bersama suaminya. "Aku yang sudah merasakan sendiri. Buat teman-teman yang mau ke luar negeri, pokoknya harus suntik," kata Ashanty ketika itu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

19 jam lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

3 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

7 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Momen Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar Rayakan Idul Fitri di Madinah

12 hari lalu

Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar merayakan Idul Fitri di Madinah pada Rabu, 10 April 2024. Foto: Instagram/@ashanty_ash
Momen Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar Rayakan Idul Fitri di Madinah

Keluarga Anang Hermansyah, Atta Halilintar, dan Gen Halilintar merayakan Idul Fitri bersama di Madinah.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

15 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

15 hari lalu

Anang Hermansyah bersama keluarganya melaksanakan ibadah umrah. Foto: Instagram.
Bersyukur Bisa Mencium Hajar Aswad, Anang Hermansyah: Kado Terindah Ramadan

Anang Hermansyah beribadah umrah bersama keluarga besarnya, termasuk menantu dan dua cucunya.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

19 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.