Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 8 Penyebab Sakit Kepala yang Menyerang Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa penyakit yang kerap menyerang anak, seperti diare, batuk, flu, hingga sakit kepala, menjadi momok para orang tua. Sakit kepala misalnya. penyakit ini sering terjadi pada anak-anak, baik dalam bentuk ringan atau berat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari faktor-faktor umum hingga masalah kesehatan yang serius sehingga penting bagi Anda untuk memahaminya.

Jenis sakit kepala yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah sakit kepala tegang, yang terjadi ketika otot leher atau kepala tegang. Sebagian besar masalah sakit kepala pada anak bukanlah hal yang mengkhawatirkan, namun ada kemungkinan penyakit ini menjadi gejala masalah serius. Sebab itu, penting untuk berkonsultasi pada dokter mengenai gejala sakit kepala yang anak Anda alami.

Untuk sakit kepala tegang, gejala yang sering dialami anak-anak, antara lain: kepala seperti diremas di bagian depan, belakang, atau kedua sisi; terasa nyeri; dan sakit yang dialami konstan (tetap). Sementara, untuk jenis sakit kepala lain yang juga sering menyerang, seperti migrain, gejalanya meliputi: nyeri berdenyut di salah satu bagian kepala, pusing, sakit perut, mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.

Sakit kepala pada anak bisa terjadi selama beberapa menit, jam, atau bahkan hari. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab sakit kepala pada anak. Berikut beberapa di antaranya.

1. Penyakit dan infeksi
Pilek, flu, infeksi telinga, dan sinus merupakan beberapa penyebab sakit kepala yang paling sering terjadi pada anak-anak. Ketika anak menderita penyakit-penyakit tersebut, maka salah satu gejala yang anak rasakan adalah sakit kepala.

2. Tidak cukup makan, minum atau tidur
Sakit kepala pada anak juga kerap disebabkan karena anak melewatkan waktu makan dan minumnya. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan anak sakit kepala. Oleh sebab itu, orangtua harus memastikan anak makan, minum, dan tidur secara teratur.

3. Cedera kepala
Adanya benjolan dan memar di kepala dapat menyebabkan anak sakit kepala. Meski sebagian besar cedera kepala tergolong ringan, segera cari bantuan medis jika anak jatuh dengan keras atau terkena pukulan keras di kepala.

4. Dehidrasi
Jika anak kurang minum atau olahraga secara berlebihan, maka mereka bisa mengalami dehidrasi. Ketika dehidrasi, pembuluh darah di otak akan berkontraksi untuk mencegah kehilangan cairan lebih banyak. Hal inilah yang menyebabkan sakit kepala pada anak. Pastikan anak memiliki asupan cairan yang cukup. 

5. Faktor emosional
Anak juga dapat mengalami stres dan merasa cemas yang mungkin disebabkan oleh masalah-masalah di sekelilingnya. Hal ini ternyata juga bisa menyebabkan sakit kepala. Anak-anak yang mengalami depresi juga cenderung mengeluhkan sakit kepala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Faktor genetik
Sakit kepala, terutama migrain, cenderung terjadi secara turun-temurun. Sekitar 7 dari 10 anak yang menderita migrain memiliki ibu, ayah, atau saudara kandung dengan riwayat migrain yang sama.

7. Makanan dan minuman tertentu
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung nitrat, MSG, dan kafein dapat menyebabkan sakit kepala. Oleh sebab itu, batasi konsumsi berbagai makanan dan minuman yang mengandung zat tersebut, misalnya seperti hot dog, soda, coklat, kopi, dan teh.

8. Masalah di otak
Tumor, abses, atau pendarahan di otak dapat menekan area otak sehingga menyebabkan anak mengalami sakit kepala kronis. Ini merupakan penyebab sakit kepala yang sangat serius. Namun, kondisi ini jarang terjadi dan biasanya disertai gejala lain, seperti masalah penglihatan, pusing, dan kurangnya koordinasi tubuh.

Cara mengatasi sakit kepala pada anak

Tindakan pengobatan sakit kepala tergantung pada apa yang menjadi penyebabnya. Sebaiknya periksakan anak Anda ke dokter jika sakit kepalanya sangat menyakitkan, tak kunjung hilang, atau sering terjadi. Namun  Anda juga dapat mencoba membantu meringankan sakit kepala pada anak dengan beberapa cara berikut:

- Memintanya berbaring di ruang yang segar dan tenang
- Letakkan kain yang sejuk dan lembap di dahi atau matanya
- Ajari mereka untuk rileks
- Ajak mereka untuk menarik napas dalam-dalam dan perlahan
- Minta mereka untuk mandi air hangat
- Pijat kepala dan leher mereka.

Anda juga dapat memberikan mereka obat pereda nyeri, seperti acetaminophen atau ibuprofen. Namun, ikuti petunjuk dokter atau petunjuk kemasan untuk memberi dosis yang tepat. Jika anak masih berusia di bawah dua tahun atau memiliki masalah medis lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikan obat.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

1 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

2 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

3 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

3 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

4 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

4 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

7 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

7 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.


Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

8 hari lalu

Ilustrasi bayi. Foto: Canva
Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

Terdapat banyak sekali gejala penyakit langka pada anak, dan saking banyaknya tanda-tanda tersebut dapat terlewatkan oleh para tenaga medis.