Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Selalu Benjolan, Gejala Kanker Payudara Ini Sering Diabaikan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober diperingati secara global sebagai bulan Kesadaran Kanker Payudara. Kanker ini yang paling umum pada wanita. Menurut World Cancer Research Fund Di Indonesia, peningkatan jumlahnya per tahun mencapai 2 juta kasus.

Di Indonesia, angka kematian akibat kanker ini adalah yang terbanyak di antara penyakit kanker lainnya. Data Globocan 2018 menyebutkan di Indonesia angka penderita kanker ini 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Kanker ini sebenarnya bisa diobati jika ditemukan pada tahap awal. Sayangnya, 70 persen pasien kanker payudara datang ke dokter setelah stadium lanjut. Itu sebabnya, penting untuk melakukan deteksi dini agar lebih mudah diobati.

Tanda-tanda yang ditemukan sejak dini dapat membantu penyembuhan kanker payudara, seperti jenis kanker lainnya. Meskipun idealnya adalah menjalani pemeriksaan rutin, kenyataannya orang tidak akan selalu tahu seperti apa kanker payudara itu. Tanda-tandanya bervariasi dan orang yang berbeda menunjukkan gejala yang berbeda.

Sebagian besar wanita atau  pria berpikir bahwa perubahan ukuran, penampilan payudara atau merasakan tekstur yang beda di dalam dan di sekitar payudara adalah satu-satunya tanda peringatan yang harus diwaspadai. Padahal, ada banyak tanda di tahap awal yang harus Anda ketahui.

Dilansir dari Times of India, Kamis, 10 Oktober 2019, berikut beberapa tanda kanker payudara tahap awal yang sering tidak disadari.

Kulit memerah atau oranye

Benjolan yang abnormal, keluarnya cairan, atau bengkak bukanlah satu-satunya tanda yang menunjukkan masalah. Tanda lain yang sering diabaikan orang adalah cekungan atau lesung kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lesung adalah tanda kanker yang kurang umum, tetapi menurut dokter, ini adalah satu langkah yang tidak boleh dilewatkan orang saat memeriksa tanda-tanda.

Ruam, kulit menjadi merah, gatal dan bersisik adalah tanda lesung kulit. Dalam beberapa kasus, bentuk lendir atau infeksi kulit yang parah juga dapat menyebabkan pembengkakan dan penebalan kulit di sekitar payudara, juga disertai dengan lubang-lubang kulit dan pembalikan atau retraksi puting. Yang jelas, kulit berlesung terlihat dan menyerupai kulit jeruk dan membawa semburat warna cerah.

Lesung kulit di area payudara sebagian besar terkait kanker karena radang. Kejadian lebih rendah tetapi sangat agresif. Dalam kasus seperti itu, kelenjar getah bening dan pembuluh darah di dalam dan sekitar jadi sasaran.

Selain itu, lesung kulit juga dapat terjadi karena suatu kondisi yang disebut nekrosis lemak. Jaringan lemak yang rusak di sekitar payudara dapat menumpuk dan membuat kulit terlihat berlesung. Jika benjolan tumbuh dekat dengan kulit berlesung, itu harus diwaspadai.

Ada beberapa tanda lain yang menyertai lesung kulit di payudara, antara lain bengkak dan terasa hangat di dalam dan sekitar payudara, payudara terasa lembut, terasa sakit, sensasi terbakar atau terasa ada durinya, serta warna lebih gelao di salah satu payudara.

Karena gejala-gejala ini sering kali tidak disadari, deteksi dini adalah kunci pengobatan dan pencegahan. Lakukan pemeriksaan payudara setahun sekali atau setiap enam bulan jika Anda memiliki riwayat kanker di keluarga. Para ahli menyarankan Anda menjalani mammogram dan skrining secara teratur setelah berusia 35 tahun.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.