Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu Minimal Bermain bersama Anak Menurut Psikolog

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain belajar, bermain juga menjadi sarana mengeratkan hubungan antara orangtua dan anak. Itu sebabnya, sesibuk apa pun orang tua bekerja, sempatkan waktu sejenak untuk bermain dengan anak setiap hari meski hanya beberapa menit.

"Setidaknya rutinlah bermain dengan anak selama 10 menit per hari," kata psikolog Alfa Mardhika usai acara Cussons Bintang Kecil di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019

Menghabiskan waktu berkualitas dengan mengajak anak bermain akan membuat anak merasa dirinya berharga dan dicintai. Sepuluh menit itu bisa dilewatkan dengan permainan apa saja, yang penting anak merasa senang. Orangtua bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar atau menggunakan mainan yang sudah ada.

"Koran bekas juga bisa jadi mainan, misalnya dijadikan bola."

Menurut Alfa, anak-anak bisa bermain meski tanpa mainan karena yang paling ia butuhkan adalah perhatian dari orangtua. Bila anak dibiarkan bermain sendirian tanpa ditemani orangtua, ia akan merasa tidak dihargai dan disayangi. Dampaknya akan terasa ketika anak tumbuh dewasa.

"Kalau dari kecil sudah bonding dan dekat dengan orangtua, saat remaja dia akan menganggap orangtua sebagai orang pertama untuk bercerita."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, patut untuk diingat bahwa mengajak anak bermain berbeda dengan mengintervensi.

"Prinsip utama bermain itu bermain bebas, tidak ada yang benar atau salah. Biarkan anak berimajinasi," ujar dia.

Jadikan anak pemimpin yang menentukan arah hingga jenis permainan untuk merangsang kreativitasnya. Dampingi dan ikuti alur permainan yang diinginkan si kecil. Hati-hati dalam melontarkan komentar yang bisa mengecilkan hati anak.

"Misalnya anak mewarnai gunung dengan gambar merah, enggak perlu 'kok warnanya begitu?'" katanya.

ANTARA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

22 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

10 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

30 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

30 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak