Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tahap Twin To Twin Syndrome, Risiko pada Kehamilan Kembar

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi hamil kembar. shutterstock.com
Ilustrasi hamil kembar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) merupakan kondisi kehamilan kembar yang berbagi suplai darah plasenta dalam jumlah tak sama yang mengakibatkan dua janin tumbuh dengan laju yang berbeda. 70 persen dari kembar identik berbagi plasenta, dan 15-20 persen kehamilan ini dipengaruhi oleh TTTS. Kondisi ini tidak terkait dengan apa pun yang ibu lakukan atau tidak lakukan selama kehamilan.

Kembar identik berbagi satu plasenta dan umumnya berada di kantung cairan yang berbeda, kantung ketuban. Jenis kehamilan kembar ini disebut monokorionik (satu plasenta) dan di-amniotik (dua kantung). Pada kembar monokronionik, di-amniotik (kembar mo-di), terdapat pembuluh darah bersama, yang mengalir dari satu kembar ke kembar lainnya di permukaan plasenta. Paling sering aliran darah bersih antara si kembar cukup adil, tetapi ketika ada ketidakseimbangan aliran darah di pembuluh darah ini, sehingga satu kembar mendapatkan lebih banyak pasokan darah daripada yang lain, maka TTTS dapat terjadi. Janin dengan aliran darah lebih banyak disebut kembar penerima, dan janin dengan lebih sedikit disebut kembar donor.

Karena donor kembar memiliki lebih sedikit aliran darah, bayi ini tumbuh lebih lambat dan lebih kecil. Bayi itu mengalami dehidrasi dan tidak bisa mengeluarkan banyak air seni. Dengan demikian, kandung kemih kecil atau tidak terlihat dan cairan ketuban mulai menurun. Namun, si kembar penerima memiliki terlalu banyak aliran darah. Ia tumbuh lebih cepat dan lebih besar dari kembaran lainnya. Bayi penerima mencoba untuk buang air kecil berlebih agar tidak memiliki lebih banyak darah, sehingga memiliki kandung kemih yang membesar dan terlalu banyak cairan ketuban.

Melansir laman SSM Health, ada lima tahap Twin to Twin Transfusion Syndrome

Tahap 1: Ada ketidakseimbangan cairan ketuban, dengan jumlah kecil (<2cm) di sekitar kembaran donor dan sejumlah besar di sekitar kembaran penerima (> 8cm). Si kembar seringkali memiliki ukuran lebih dari 20 persen.

Tahap 2: Kandung kemih dari donor kembar tidak terlihat atau tidak mengisi dengan urin selama pemeriksaan USG.

Tahap 3: Ketidakseimbangan aliran darah mulai mempengaruhi fungsi jantung pada satu atau kedua bayi. Ini terlihat pada aliran darah abnormal di tali pusat atau hati si kembar.

Tahap 4: Ketidakseimbangan aliran darah menyebabkan tanda-tanda gagal jantung pada salah satu dari si kembar.

Tahap 5: Satu atau kedua kembar telah meninggal karena TTTS parah.

Untuk kasus Tahap 1, pengamatan mungkin adalah semua yang diperlukan, tetapi untuk Tahap 2 atau kasus yang lebih tinggi, operasi janin mungkin merupakan pilihan terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana cara mendiagnosis TTTS?
Ultrasonografi prenatal rutin akan menunjukkan apakah ada kembar dalam kehamilan, dan kita bisa melihat apakah kembar identik dan berbagi plasenta. Ini adalah penentuan yang kritis karena jika demikian, bayi Anda berisiko terkena TTTS (risiko 15-20%).

Skrining ultrasound dilakukan setiap dua minggu antara 16 dan 24 minggu kehamilan. Jika tanda-tanda TTTS berkembang, seperti tingkat cairan ketuban yang berbeda atau perbedaan pertumbuhan, maka ultrasonografi dapat dilakukan lebih sering untuk menentukan apakah TTTS benar-benar berkembang. Kami akan menentukan tahap TTTS apa yang ada. Ekokardiogram janin (echo) memberi kita lebih banyak informasi tentang fungsi jantung dan anatomi.

Pilihan perawatan Anda tergantung pada tahap TTTS, dan berkisar dari pengamatan hingga operasi laser plasenta.

1. Pengamatan Melalui Ultrasound yang Sering
Kasus Tahap 1 mungkin tidak memerlukan intervensi, tetapi penting untuk memantau perkembangan si kembar secara sering dan dekat, untuk mengesampingkan perkembangan ke tahap 2 atau lebih.

2. Fotokoagulasi Laser Fetoskopi
Dalam kasus Twin To Twin Syndrome Tahap 2 atau lebih tinggi, pada sekitar 16-26 minggu kehamilan, ahli bedah menggunakan laser untuk memblokir pembuluh darah yang berkomunikasi antara kedua janin. Dokter bedah memasukkan lingkup serat optik seukuran ujung pensil ke dalam rahim ibu dan memeriksa seluruh plasenta untuk menemukan pembuluh darah yang bersilangan.

Setelah semuanya dipetakan, serat laser kecil dimasukkan dan energi laser digunakan untuk menghentikan aliran darah di antara si kembar. Memisahkan aliran darah kembar adalah seperti memisahkan plasenta secara fungsional, memungkinkan masing-masing kembar berkembang secara mandiri.

3. Amnioreduksi
Prosedur ini menghilangkan kelebihan cairan dari sekitar kembaran yang lebih besar, mengurangi tekanan amniotik dan mengurangi risiko persalinan prematur. Ini biasanya dilakukan dengan fotokoagulasi laser fetoscopic.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

8 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

14 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

15 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Halle Bailey Menangis Ungkap Alasan Merahasiakan Kehamilannya

20 hari lalu

Halle Bailey menghadriri pemutaran perdana The Little Mermaid di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin 8 Mei 2023. Foto: Instagram/@disney
Halle Bailey Menangis Ungkap Alasan Merahasiakan Kehamilannya

Halle Bailey menangis saat menjelaskan alasan dia memilih merahasiakan kehamilannya dari publik.


Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

20 hari lalu

Harapan Baru Penderita Endometriosis
Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

Dokter kandungan menjelaskan endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

33 hari lalu

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

Madu merupakan salah satu pilihan bahan alami yang sering dipertimbangkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.


Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

36 hari lalu

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil tertinggi selain pendarahan dan infeksi. Ini tiga bahayanya menurut dokter.


Kabar Bahagia Joshua Suherman dan Clairine Clay Umumkan Kehamilan Anak Pertama

47 hari lalu

Joshua Suherman dan Clairine Clay. Instagram.com/@joshuasuherman
Kabar Bahagia Joshua Suherman dan Clairine Clay Umumkan Kehamilan Anak Pertama

Joshua Suherman dan Clairine Clay sempat menunda memiliki anak di awal pernikahan


Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

50 hari lalu

Pemasangan alat kontrasepsi implan (ilustrasi)
Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.