TEMPO.CO, Jakarta - Renee Zellweger sibuk mempromosikan film terbarunya, Judy. Dia berperan sebagai Judy Garland aktris dan penyanyi Amerika Serikat. Film ini menggambarkan perjuangan Garland dengan kecanduan, depresi, dan demam panggung, serta hubungannya dengan suaminya yang kelima Mickey Deans.
Selama promosi film terbarunya itu, Renee Zellweger kerap tampil sederhana namun tetap terlihat elegan. Namun untuk fashion saat syuting, aktris berusia 50 tahun ini mengungkapkan bahwa dia harus dijahit ke dalam kostum untuk satu alasan yang sangat praktis.
Ketika tampil di The Graham Norton Show pada hari Jumat, 4 Oktober 2019l, Renee Zellweger berbagi sedikit rahasia bagaimana dia menyesuaikan diri dengan postur tubuh Judy Garland melalui beberapa penyesuaian pakaian dasar. "Judy sedikit membungkuk dan gaun-gaun itu dibuat agar aku tidak tahan dengan cara lain," katanya seperti dilansir dari laman US Magazine. "Aku benar-benar dijahit di dalamnya."
Renee Zellweger dalam film Judy. Instagram/@judythefilm
Aktris pemenang Oscar itu tidak keberatan. Bagaimanapun, itu semua adalah bagian dari pekerjaan. "Itu adalah pengingat yang bagus pada siang hari jika kamu malas karena kamu tidak punya pilihan selain berdiri seperti dia," katanya. “Payetnya. sangat ketat! "
Kembali pada bulan September, dia berbicara tentang bagaimana perubahan saat dia menjadi Judy Garland, saat hadir di acara The Ellen Show. Aktris film Birdget Jones Diary ini menjelaskan bahwa diperlukan beberapa prosthetics dan makeup yang membuatnya terlihat lebih tua.
Dia bercerita tentang bagaimana penata rias akan datang dan memeriksa untuk memastikan dia memiliki segalanya, dari wignya hingga lensa kontaknya. Kemudian suatu kali dia menunjukkan bahwa makeup artist lupa menambahkan garis ke wajahnya, tetapi dia pikir telah melakukannya. "Dan dia menatapku dan dia berkata, kita tidak perlu," katanya melihat wajahnya yang lelah. “Tidak, itu bagus. Itu bagus bahwa kami memiliki representasi kelelahan yang otentik. ”
Dalam hal standar kecantikan, Renee Zellweger tidak takut untuk menonjol, tidak peduli apakah orang lain berpikir itu baik atau buruk. "Saya suka quirkiness, keanehan pada saya," katanya kepada New York Magazine bulan lalu. “Itu memungkinkan saya melakukan apa yang saya lakukan. Saya tidak ingin menjadi orang lain. "
