TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat tamy yang tiba-tiba naik ke runway Chanel bersama Gigi Hadid di hari keenam Paris Fashion Week, Selasa, 1 Oktober lalu? Namanya Marie Benoliel, lebih dikenal sebagai Marie S'Infiltre, seorang YouTuber yang sering bikin video komedi untuk mengejek borjuasi Prancis.
Marie duduk di barisan depan bersama editor mode, influencer, dan selebriti yang hadir mengenakan busana Chanel. Ketika para model berjalan berbaris di catwalk yang berbentuk atap rumah, tiba-tiba ia ikut naik dan berjalan di antara model. Ia menganggapnya lucu. Tapi beberapa tamu menganggapnya meresahkan. "Aku sedikit takut ketika ia tiba-tiba naik ke sana," kata rapper Amerika, Cardi B, setelah pertunjukan.
Baca Juga:
Dalam sepersekian detik, Gigi Hadid yang menyadari hal itu langsung bereaksi. Ia mengarahkan penyusup itu turun dari panggung. Aksi itu mendapat pujian dari kolaborator Chanel Carine Roitfeld. "Gigi menyelamatkan akhir dari pertunjukan Chanel dari sebuah catwalk crasher!"
Marie mengeluh bahwa Hadid cukup agresif kepadanya, tetapi menolak untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya dikatakan selama konfrontasi mereka. Ia merasa Hadid menarik rambutnya dan berteriak padanya. Namun bukti video menunjukkan kakak Bella Hadid itu seperti pengawal yang tenang, meletakkan tangan di bahu Benoliel dan membimbingnya ke pintu keluar.
"Dia jelas tidak mengerti pendekatan komik saya," kata Marie kepada Elle. "Gigi jelas mulia dan ikon mode dan aku sedikit mengerti reaksinya dan terus mencintainya meskipun begitu."
Marie mengenakan dua potong busana berwarna hitam dan putih. Dia mengklaim itu adalah koleksi vintage Chanel yang berasal dari lemari ibunya. Ia mengaku sangat menghormati merek tersebut. Lelucon itu, dia bersikeras, sebenarnya dilakukan sebagai penghormatan.
"Apa yang saya lakukan adalah sindiran mendalam tentang masyarakat kita," kata Marie, yang mengatakan bintang Borat Sacha Baron Cohen sebagai inspirasinya. "Aku menggabungkan diri dalam peristiwa atau situasi publik untuk menunjukkan betapa lucunya situasi itu dan terkadang menunjukkan perilaku ekstrem. Aku tidak mengolok-olok orang, aku menunjukkan betapa konyolnya beberapa orang ketika mereka kekurangan jarak dan berpikir."