Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pro Kontra Skin Fasting, Benarkah Bikin Kulit Lebih Sehat?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com
Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mendengar istilah skin fasting atau puasa kulit? Tren kecantikan dari Jepang ini makin populer di media sosial. Intinya, puasa kulit mendorong Anda menghindari penggunaan produk kecantikan apa pun selama satu atau dua hari agar kulit bisa detoksifikasi dan bernapas.

Alasannya, terlalu sering menggunakan produk kecantikan menyebabkan kulit tidak cukup minyak alami. Akibatnya, kulit jadi lebih kering.

Dilansir dari Times of India, Selasa, 2 Oktober 2019, ide asli puasa kulit adalah hanya melewatkan pelembap malam selama satu atau dua minggu dan make-up setidaknya seminggu sekali. Alasannya, ini akan membantu menormalkan sekresi minyak alami pada kulit, yang telah melemah akibat pelembab yang berlebihan.

Namun, ide ini berkembang jadi lebih ekstrem sehingga menimbulkan pro dan kontra. Banyak orang benar-benar menghilangkan produk kulit untuk satu, dua, atau tiga hari.

Dokter kulit dari India Batul Patel mengakui ada beberapa informasi yang salah tentang definisi yang tepat dari puasa kulit. Orang-orang mengira puasa kulit berarti berpantang dari produk-produk perawatan kulit.

“Penghentian total produk perawatan kulit bahkan untuk beberapa hari dapat menyebabkan beberapa masalah seperti kerusakan akibat sinar matahari, kulit terbakar, kulit kering, kulit tidak toleran, jerawat, dan lainnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan sebaiknya lakukan perawatan kulit sesuai jenis kulit agar kulit tetap sehat. Perawatan minimal terdiri dari pembersih, tabir surya, krim siang, dan krim malam. Ia menyebut krim malam sangat penting karena membantu memperbaiki kerusakan yang berlangsung pada siang hari.

Sama Rais, dokter kulit dan ahli kosmetologi, mengatakan menghentikan penggunaan produk perawatan kulit sepenuhnya dapat memperburuk kondisi kulit tertentu seperti jerawat. Jadi, ia menyarankan menghindari mengaplikasikan terlalu banyak produk pada kulit karena dapat membuat pori-pori tersumbat dan dapat menyebabkan berjerawat.

“Oleskan tabir surya setiap hari sebelum melangkah keluar dan tetap dengan satu atau dua krim, daripada terlalu banyak menggunakan pelembap,” kata dia.

Sederhananya, puasa kulit seperti diet ekstrem yang pada akhirnya mungkin bisa berbahaya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

14 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

16 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

28 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

32 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

32 hari lalu

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)
Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

Aktris Wulan Guritno mengungkap rahasia perawatan kulitnya yang cenderung berminyak.


Wulan Guritno Bagi Rahasia Perawatan Kulit dan Tantangannya

33 hari lalu

Wulan Guritno. Instagram.com/@wulanguritno
Wulan Guritno Bagi Rahasia Perawatan Kulit dan Tantangannya

Wulan Guritno membagi rahasia perawatan kulitnya di usia 42 tahun. Ini yang biasa ia lakukan.


Mengenal Zona T Pada Wajah

33 hari lalu

Ilustrasi wanita mengelap wajah dengan handuk. Foto: Freepik.com
Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.


Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

39 hari lalu

Ilustrasi wanita memeriksa kulit. Freepik.com
Mengenal Epidermolysis Bullosa, Kondisi Medis Langka yang Bikin Kulit Mudah Melepuh dan Rapuh

Epidermolysis Bullosa disebabkan adanya mutasi salah satu dari 18 gen yang ada pada tubuh.