Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Penyakit Menular, Cuci Tangan Perlukah Pakai Sabun Khusus

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)
ilustrasi cuci tangan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tangan menjadi salah satu media penyebaran kuman penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan penyakit kulit. Kuman itu bisa terdapat pada benda-benda yang Anda sentuh dengan tangan, lalu tangan akan menyebarkannya ke benda atau orang lain.

Itu sebabnya, Anda dianjurkan sering mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan penyakit. Saat ini ada berbagai jenis sabun cuci tangan yang tersedia di pasaran. Tapi, haruskah menggunakan sabun khusus?

Konsultan untuk Sekretaris Sustainable Development Goals (SDGs) Claire Quillet mengatakan bahwa sabun apa pun sebenarnya sama saja. "Mencuci tangan yang penting ada sabun dan air mengalir. Sabun apa saja, mau sabun mandi, sabun cuci tangan, atau sabun cuci piring," kata dia di kelas Health and Nutrition Journalist Academy yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen bekerja sama dengan Danone di Jakarta, Senin, 30 September 2019.

Perdebatan tentang sabun mencuci tangan sering muncul menjelang peringatan Hari Mencuci Tangan Sedunia. Ada yang mengatakan mencuci tangan sebaiknya dengan sabun antiseptik, tapi ada yang justru mengatakan sabun cuci tangan antiseptik bikin Anda rentan sakit. 

“Sabun antispetik atau bukan, sama saja,” ujar dia.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Claire menjelaskan saat-saat krusial mencuci tangan pakai sabun, yaitu sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah keluar rumah, setelah memegang hewan peliharaan, setelah mengganti popok anak, dan sebelum memberi anak makan.

Ia juga mengatakan bahwa kebanyakan orang menyadari pentingnya cuci tangan dengan sabun, tetapi banyak yang tidak melakukannya karena malas, bahkan di negara-negara maju. Ditambah lagi, di Indonesia banyak fasilitas tempat makan yang tidak menyediakan tempat mencuci tangan, seperti warung-warung makan di pinggir jalan.

Kalaupun ada yang menyediakan tempat cuci tangan, biasanya itu berupa kobokan dengan potongan lemon di dalamnya. Padahal mencuci tangan yang baik adalah dengan air mengalir.

Hasil Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa proporsi penduduk umur > 10 tahun yang berperilaku cuci tangan dengan benar di Indonesia meningkat dari 23,2 persen pada 2007 menjadi 47,0 persen pada 2013.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

13 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

17 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

18 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

20 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

25 hari lalu

Bekal orang kantoran/sumber: freepik.com
Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

Dokter okupasi menjelaskan prinsip utama dalam mencegah penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan. Simak sarannya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

36 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

46 hari lalu

Ilustrasi anak mencuci tangan/UNICEF
Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.


66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

26 Januari 2024

Seorang anak duduk di samping antrean jerigen air bersih, di tengah kekurangan air bersih dan air minum yang dialami warga Palestina, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu  Mustafa
66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

Sebanyak 66 persen warga Gaza dilaporkan menderita penyakit yang menular lewat air karena kelangkaan air minum.


Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

25 Januari 2024

Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

Para pakar di WHO menyebut Disease X berpotensi menjadi pandemi baru. Tingkat fatalitasnya diklaim lebih mematikan dibanding Covid-19.