Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Mesin Cuci Bisa jadi Tempat Berkembang Bakteri Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mesin cuci memiliki tugas utama membersihkan pakaian. Tapi bukan berarti alat ini bebas kuman. Sebuah studi menyimpulkan bahwa mesin cuci dapat mengandung bakteri yang resisten terhadap obat-obatan. Ini bisa menimbulkan risiko bagi orang yang rentan.  

Para peneliti mengungkap sebuah kasus di Jerman. Mesin cuci di sebuah rumah sakit dikaitkan dengan penyebaran bakteri, yang resistan terhadap obat, pada bayi baru lahir. Tampaknya ini adalah kasus pertama yang dilaporkan dari mesin cuci rumah sakit yang menyebarkan patogen berbahaya kepada pasien, kata para penulis.

Dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology, Jumat, 27 September 2019, dokter di rumah sakit Jerman memperhatikan bahwahasil tes laboratorium bayi itu terus menerus positif mengandung jenis bakteri resisten obat yang dikenal sebagai Klebsiella oxytoca.

Menurut Healthline, bakteri ini menyebabkan infeksi serius di rangkaian perawatan kesehatan, seperti di panti jompo dan unit perawatan intensif.

Bayi yang baru lahir itu sebenarnya tidak sakit karena K. oxytoca, tapi bakteri itu ditemukan di kulitnya. Meski belum menimbulkan penyakit, kehadirannya masih memprihatinkan, mengingat bakteri ini dapat menyebabkan kondisi seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi luka, terutama pada mereka yang sistem kekebalannya melemah.

Menurut Ricarda Schmithausen, seorang dokter senior di Institute for Hygiene and Public Health at University Hospital Bonn di Jerman, kasus ini sangat tidak biasa. Rumah sakit ini menggunakan mesin cuci rumah tangga, bukan skala industri yang biasanya digunakan untuk perawatan kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi ini memiliki implikasi bagi rumah tangga yang umumnya menggunakan mesin cuci hemat energi dengan suhu air yang lebih rendah. Mesin cuci ini lebih kecil kemungkinannya untuk membunuh patogen, kata para penulis.

 “Memang, mesin cuci dirancang untuk menghilangkan kekotoran dan bau, tetapi mereka tidak dirancang untuk membuat pakaian Anda steril," kata Amesh Adalja, seorang spesialis penyakit menular dan sarjana senior di The Johns Hopkins Center for Health Security. di Baltimore, yang tidak terlibat dengan penelitian ini. "Mereka tidak cukup panas untuk membunuh setiap bentuk kehidupan yang ada di pakaianmu."

Namun, Anda tidak perlu khawatir tentang mesin cuci mereka menyimpan bakteri. Sebab, Amesh mengatakan kebanyakan bakteri di tubuh dan pakaian kita tidak berbahaya. "Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan masalah bagi manusia,” kata dia kepada Live Science.

LIVE SCIENCE | HEALTH LINE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

30 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

32 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

36 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

58 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

58 hari lalu

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?


Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.


Dermatolog Ungkap Baik Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat

14 Januari 2024

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio
Dermatolog Ungkap Baik Buruk Kebiasaan Memencet Jerawat

Memencet jerawat tak selalu membuat kondisinya semakin parah. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.