TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan pertambahan usia, kulit wajah juga akan menunjukkan tranda-tanda penuaan. Tanda-tanda itu bisa jadi lebih cepat muncul sebelum usia Anda menua.
Menurut dokter kecantikan Livia Veronica, tanda-tanda kulit menua antara lain penipisan dan kerut, kantung yang biasanya muncul di bawah mata, garis senyum, noda hitam akibat melanin atau age spot, dan kulit kering.
Cepat atau lambatnya tanda-tanda penuaan itu muncul dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Internal misalnya genetic, stastus imun dan hormon, radikal bebas, nutrisi, dan stres. Sedangkan faktor internal seperti paparan sinar matahari, bahan kimia dan kosmetik, juga polusi yang ada di lingkungan.
Agar tanda-tanda itu tidak cepat muncul, Livia menganjurkan menggunakan produk kecantikan wajib seperti tabir surya.
“Untuk iklim di Indonesia, SPF-nya tidak boleh kurang dari 50. Sinar matahari tidak bagus karena lapisan ozon semakin tipis,” kata dia di sela-sela konferensi pers suplemen kecantikan Perfectil di Jakarta, Kamis, 26 September 2019.
Baca Juga:
Selain SPF, Anda juga harus memperhatikan PA pada tabir surya. SPF berfungsi melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet atau UV B. Sedangkan PA melindunngi kulit dari sinar UV A. Biasanya PA tertulis di kemasan dengan menggunakan tanda plus. “Semakin banyak tanda plus semakin bagus memproteksi kulit,” kata dia.
Ia juga mengingatkan untuk selalu menggunakan pelembap. Bahkan ketika di ruangan berpendingin ruangan atau AC. Menurut dia, AC bisa menyerap kelembapan pada ruangan sekaligus menarik kelembapan kulit. Jika kulit mulai terasa kering, bersisik, itu salah satu tanda awal kerusakan.
Selain dari luar, Anda juga tidak boleh melupakan perawatan kulit wajah dari dalam. Ini dilakukan dengan mengonsumsi nutrisi yang cukup. Salah satu nutrisi yang baik untuk kulit misalnya ekstrak biji anggur yang dapat mempertahankan elastisitas kulit. Selain itu antioksidan, vitamin C, vitamin E yang dapat melawan efek buruk radikal bebas, dan vitamin B kompleks untuk kulit sehat.