TEMPO.CO, Jakarta - Berencana punya anak lebih dari satu? Salah satu hal yang harus Anda pikirkan adalah jarak usia antara si kakak dengan adik. Sebagian orang merasa lebih baik memiliki anak yang usianya tidak terpaut jauh agar bisa membesarkannya secara bersamaan, sebagian lagi merasa perlu jarak usia yang agak jauh agar tidak terlalu repot. Jadi, berapa sebaiknya jarak usia yang ideal?
Menurut psikolog Anna Surti Ariani, jarak usia yang ideal antara kakak dan adik adalah dua hingga lima tahun. “Untuk kakak dan adik yang jarak usianya kurang dari dua tahun, terlalu dekat. Kecemburuan antara kakak dan adik akan lebih tinggi sehingga bisa sering bertengkar, apalagi jika jenis kelaminnya sama,” kata dia di acara “Ibu Milenial Cerdas dalam Perencanaan Keluarga dan Memilih Kontrasepsi Modern” yang diadakan untuk memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, Kamis, 26 September 2019.
Baca Juga:
Penelitian juga menyimpulkan bahwa frekuensi dan intensitas tertinggi pertengkaran kakak dan adik sibling rivalry terjadi pada jarak usia yang pendek dan jenis kelamin yang sama.
Selain itu, ibu yang jarak kehamilannya kurang dari waktu yang ideal biasanya memiliki kerepotan yang berlebihan sehingga ibu tidak dapat memberikan kasih sayang ke si kakak secara optimal.
“Padahal tiga tahun pertama adalah waktu yang tepat bagi anak untuk mengembangkan anak attachment dengan orang tuanya. Jika tiga tahun pertama itu terjadi masalah gara-gara kehamilan maka attachment-nya akan bermasalah,” ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
Sementara jika jarak usia lebih dari lima tahun, si kakak sudah berada di tahap perkembangan psikologis yang berbeda. Sebagai anak besar, si kakak punya pembicaraan dan mainan yang berbeda dengan adiknya sehingga sulit bermain bersama. Jadi, orang tua perlu usaha ekstra keras untuk mendekatkan kakak dengan adiknya.
Selain dari sisi psikologis, aspek kesehatan ibu juga perlu diperhatikan. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Boy Abidin mengatakan, jika ibu sebelumnya melahirkan sesar, butuh waktu minimal 18 bulan agar organ reporduksi kembali seperti sedia kala. Apalagi jika ibu ingin melahirkan secara nomal.
“Kalau melahirkan sesar butuh dua tahun untuk bisa normal, setidaknya kosong 18 bulan. Kalau kurang dari itu mau tidak mau dia harus melahirkan secara sesar lagi,” ujar Boy di acara yang sama.