7. Herpes okular
Herpes okular adalah kondisi mata yang terjadi akibat infeksi virus herpes simpleks (HSV1). Karena itu, penyakit ini juga dengan istilah herpes mata. Berbeda dengan herpes pada umumnya, herpes mata bukan menular lewat kontak seksual. Karena itu, herpes mata bukanlah penyakit menular seksual.
Herpes mata bisa ditandai dengan sakit dan iritasi mata, mata yang sensitif terhadap cahaya, penglihatan buram, mata berair, dan inflamasi pada kelopak mata. Gejala-gejala ini cenderung hanya menginfeksi salah satu mata. Karena penyebab sakit mata ini adalah virus, pengobatan utamanya dilakukan dengan obat antivirus seperti acyclovir dalam bentuk obat tetes, oral, atau salep.
Dokter juga bisa memberikan obat tetes mata berisi kortikosteroid untuk meredakan peradangan apabila infeksi menyebar lebih jauh ke bagian dalam mata (stroma). Bila diperlukan, prosedur debridement pun bisa menjadi pilihan penanganan. Pada prosedur ini, dokter akan menyingkirkan sel-sel yang sudah terinfeksi dengan alat khusus.
8. Trakoma
Trakoma adalah jenis infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit mata ini dapat menular melalui kontak dengan mata, hidung, atau cairan ingus maupun air liur penderita. Demikian pula dengan barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.
Sebagai contoh, Anda bisa tertular bakteri penyebab sakit mata trakoma bila Anda meminjam saputangan penderita trakoma yang telah tercemar bakteri, untuk menyeka wajah dan tidak sengaja mengusap mata Anda. Bakteri yang ada di saputangan penderita bisa saja berpindah ke mata Anda.
Pada tahap awal, trakoma dapat menyebabkan gatal dan iritasi pada mata Anda. Kemudian, kelopak mata bisa membengkak dan bernanah. Karena penyebabnya adalah bakteri, trakoma harus diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Jika tidak segera ditangani, trakoma dapat menyebabkan kebutaan.