4. Blefaritis
Blefaritis adalah suatu kondisi peradangan pada kelopak mata. Penyebab sakit mata ini biasanya sumbatan kelenjar minyak di kulit kelopak mata. Penyumbatan ini kemudian dapat menjadi sarang bakteri, sehingga terjadi infeksi. Gejala-gejala blefaritis meliputi mata merah, gatal, berair, dan bengkak, sensasi terbakar pada mata, sensasi seperti ada yang mengganjal di mata, mata yang sensitif terhadap cahaya, dan ada benjolan di dasar bulu mata atau sudut mata.
Untuk mengobati blefaritis, dokter umumnya memberikan langkah-langkah penanganan berikut mengompres kelopak mata dengan handuk basah dan hangat untuk mengurangi pembengkakan. Lalu, menggunakan obat tetes mata yang mengandung kortiosteroid guna meredakan peradangan, dan nenggunakan obat tetes mata berisi cairan pelumas agar mata tetap lembap dan mencegah iritasi. Minum obat antibiotik.
5. Endoftalmitis
Endoftalmitis merupakan peradangan parah pada bagian dalam mata. Penyebab sakit mata ini bisa infeksi bakteri atau jamur. Infeksi jamur candida termasuk salah satu penyebab sakit mata endoftalmitis yang paling sering terjadi. Selain infeksi, endoftalmitis dapat pula terjadi akibat cedera mata yang menembus bagian dalam mata. Meski ini jarang, penyakit mata ini juga bisa muncul karena komplikasi setelah menjalani operasi mata tertentu. Misalnya, operasi katarak.
Beberapa gejala endoftalmitis yang perlu diwaspadai adalah rasa sakit di mata yang ringan hingga berat, kemerahan atau bengkak di area mata dan kelopaknya, mata bernanah, mata yang sensitif terhadap cahaya terang, pandangan kabur, serta kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya.
Pengobatan endoftalmitis tergantung pada penyebab infeksi dan tingkat keparahannya. Secara umum, penanganannya dilakukan dengan menyuntikkan obat antibiotik langsung ke mata untuk menghentikan infeksi. Anda juga mungkin akan menerima suntikan kortikosteroid ke mata guna meredakan peradangan. Karena penyakit mata ini termasuk parah dan kondisi darurat, Anda sebaiknya segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala-gejala endoftalmitis.
6. Uveitis
Pada mata, terdapat uvea yang berperan mengantarkan darah ke retina. Bila mengalami infeksi, uvea bisa mengalami peradangan. Kondisi inilah yang disebut uveitis. Gangguan sistem kekebalan tubuh, infeksi virus, atau cedera mata termasuk beberapa penyebab sakit mata ini. Meski jarang, uveitis yang parah dan tidak ditangani bisa saja menyebabkan kebutaan.
Gejala uveitis umumnya meliputi mata merah, rasa sakit pada mata, mata yang sensitif terhadap cahaya, pandangan kabur, dan floaters (sensasi seperti ada suatu objek yang menghalangi penglihatan). Dalam mengatasi uveitis dokter akan melakukan langkah-langkah seperti memberikan suntikan pada mata untuk mengurangi gejala penyakit. Obat tetes mata kortikosteroid atau obat oral steroid untuk meredakan peradangan. Obat antibiotik untuk mengatasi infeksi sekaligus mencegah agar penyakit tidak menyebar pada bagian mata lainnya.Obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh. Namun Langkah ini hanya dianjurkan pada kasus uveitis yang parah. Anda juga dianjurkan untuk mengenakan kacamata hitam selama mengidap uveitis.
Selanjutnya, Herpes mata