TEMPO.CO, Jakarta - Sama seperti kebanyakan orang, Chelsea Islan memilih deodoran untuk mencegah bau ketiak. Selain itu, deodoran juga berguna mencegah keringat menempel di baju sehingga menimbulkan basah ketek alias basket.
Chelsea mengaku sudah menggunakan deodoran sejak SMP, ketika ia mulai mengalami pubertas. "Hormon mulai berubah, begitu pula dengan aktivitas. Deodoran selalu ada di dalam tas, jadi ke mana pun pergi sudah siap sedia,” ucap Chelsea Islan saat ditemui di acara peluncuran Rexona Dry Serum di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2019.
Lebih lanjut ia mengisahkan, “Memakai deodoran itu bentuk perawatan kepada diri sendiri. Dan kita juga ingin selalu wangi di depan banyak orang dan kelihatan sangat bersih. Self-care, self-love, and self-image.”
Dalam hal memilih deodoran, ia membagikan tips untuk setia pada satu produk yang sudah pas di kulit masing-masing. “Kriteria deodoran yang pas itu tergantung jenis kulit ketiak masing-masing. Tiap individu kan beda-beda. Ada yang cocok dengan A, B, C. Kalau untuk aku sejak SMP sampai sekarang pakai satu brand yang sama. Aku kalau udah cocok enggak ganti. Paling hanya ganti rasa. Misalnya ada yang aroma lavender, bunga sakura,” kata aktris 24 tahun ini.
Mantan pacar Daffa Wardhana ini juga mengapresiasi pesatnya perkembangan teknologi deodoran. “Bila dulu deodoran keringnya lama, ada kalanya berbekas di baju, kadang-kadang kurang nyaman," kata dia.
Menurut dia, deodoran sangat membantu aktivitasnya di dunia hiburan. Apalagi ia sering kali harus selalu terburu-buru memenuhi jadwalnya yang padat. "Nyaman sekali untuk aku yang harus buru-buru syuting ganti adegan scene 1, 2, dan 3. Dalam sehari itu bisa banyak adegannya,” ujar Chelsea Islan.