Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarapan Kaya Protein Bantu Jaga Berat Badan dan Gula Darah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi sarapan (pixabay.com)
ilustrasi sarapan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Protein tidak hanya penting untuk membangun otot, tapi juga untuk menjaga kesehatan Anda. Mau tau kapan waktu terbaik mengonsumsi nutrisi makro ini? Seorang pakar diet terdaftar mengatakan waktu yang tepat adalah sarapan.

ErinPalinski-Wade, seorang pakar diet, mengatakan sarapan protein akan membantu Anda lebih sukses dan memiliki tubuh yang lebih sehat. Alasannya, protein membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga membantu menurunkan berat badan juga menstabilkan gula darah sepanjang hari.

“Memulai hari Anda dengan sarapan kaya protein mungkin memiliki dampak terbesar, karena dapat membantu menstabilkan kadar gula darah sepanjang hari, yang berarti lebih sedikit rasa lapar dan mengidam, serta energi yang lebih konsisten, ”kata dia seperti dikutip Well+Good, Ahad, 22 September 2019.

Menurut Palinski-Wade, waktu yang tepat mengonsumsi protein adalah satu jam setelah bangun. Ini tidak hanya mengurangi rasa lapar, tetapi juga meningkatkan metabolisme Anda.

Salah satu menu sarapan sarat protein yang direkomendasikan Erin adalah telur. Selain memiliki protein lengkap, telur juga mudah diolah dan serbaguna.

“Anda dapat membawa telur rebus saat bepergian atau membuat muffin telur dengan sayuran yang dapat dengan mudah disiapkan sebelumnya dan bias bertahan sepanjang minggu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain telur, Anda juga bisa memilih smoothie kaya protein yang mudah dibuat saat sarapan.

“Resep yang baik untuk smoothie kaya protein adalah 1 cangkir buah beku atau segar, 1/2 cangkir sayuran, dan 1/2 cangkir Greek yoghurt untuk pilihan krim dan isi,” ujarnya.

Tapi protein bukan hanya dikonsumsi saat sarapan. Anda juga harus memasukkan nutrisi ini di waktu makan lainnya, termasuk makan siang dan makan malam.

"Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat, jadi makan protein setiap beberapa jam sepanjang hari adalah kunci untuk mengurangi rasa lapar dan mengidam sambil membantu menjaga kadar gula darah stabil untuk energi konsisten sepanjang hari," katanya. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

18 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

18 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

19 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

21 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

26 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

27 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

27 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.