TEMPO.CO, Jakarta - Daun papaya menjadi salah satu makanan yang digemari, meskipun rasanya pahit. Daun ini nikmat diolah menjadi hidangan tradisional seperti pecel atau sayur tumis. Di balik rasanya yang pahit, terdapat banyak manfaat daun pepaya untuk kesehatan Anda.
Seperti buah pepaya, daun pepaya juga kaya akan enzim bernama papain dan chymopapain yang memiliki efek positif terhadap saluran pencernaan Anda. Selain itu, daun pepaya juga mengandung alkaloid kuat (seperti karpain) yang diklaim ampuh mengatasi ketombe dan kebotakan.
Daun ini mengandung vitamin A, B, C, E, K, serta mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, magnesium, sodium magnesium, dan zat besi. Untuk memaksimalkan manfaat daun pepaya ini, Anda wajib tahu cara pengolahannya yang benar.
Papain termasuk ke dalam enzim proteolitik yang mampu menghancurkan protein sehingga daun pepaya banyak digunakan sebagai pembungkus daging agar menjadi lebih empuk saat dimasak.
Sementara bagi kesehatan, manfaat daun pepaya antara lain melancarkan pencernaan hingga mempercepat penyembuhan demam berdarah.
1. Membantu melancarkan pencernaan
Enzim papain yang terdapat pada daun pepaya dapat melancarkan pencernaan dan mencegah Anda terkena konstipasi maupun perut kembung. Beberapa pihak juga mengklaim daun pepaya bisa memperbaiki masalah pencernaan, tapi anggapan ini masih butuh penelitian lebih lanjut.
2. Mempercepat penyembuhan luka
Studi menunjukkan bahwa papain yang terdapat pada daun pepaya dapat menyembuhkan luka pada kulit. Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu jika memiliki kulit yang sensitif karena papain bisa menyebabkan munculnya reaksi alergi pada kulit Anda.
3. Membantu mengatasi masalah kulit
Karena kaya akan vitamin C dan A, daun pepaya juga mampu meningkatkan kesehatan kulit dengan membuat kulit menjadi lebih bercahaya.
Kandungan karpain pada daun pepaya juga dapat mencegah berkembangnya bakteri di kulit, membersihkan kulit dari racun berbahaya, serta melindungi kulit dari gangguan seperti jerawat dan bercak hitam.
Untuk mendapatkan manfaat daun pepaya yang satu ini, Anda disarankan meminum jus pepaya secara rutin.
4. Menumbuhkan rambut
Kandungan karpain yang terdapat pada daun pepaya dapat membantu Anda mengatasi kebotakan atau penipisan rambut. Bahkan, Anda bisa menjumpai kandungan karpain dalam sampo antiketombe yang dijual bebas karena zat ini juga ampuh menangani si putih yang membandel di kulit kepala. Karpain juga disebut dapat menjadi conditioner alami bagi rambut.
5. Meningkatkan sistem imun
Daun pepaya sudah banyak diolah menjadi bentuk suplemen yang memiliki banyak manfaat, salah satunya meningkatkan sistem imun. Manfaat daun pepaya yang berbentuk suplemen ini sangat berguna untuk mencegah efek samping dari kemoterapi yang dijalani oleh pasien pengidap kanker.
6. Mempercepat penyembuhan pasien demam berdarah
Berdasarkan penelitian di laboratorium, jus daun pepaya dapat meningkatkan jumlah trombosit. Manfaat ini tentu berguna untuk pasien demam berdarah yang wajib menaikkan jumlah trombosit mereka agar cepat sembuh dari penyakit tersebut.
Terdapat pula anggapan bahwa tanaman pepaya (termasuk daunnya) juga berkhasiat mengobati sejumlah penyakit, misalnya kanker, diabetes, infeksi HPV, sakit gusi, dan penyembuhan luka pascaoperasi. Namun, klaim tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Meski manfaat daun pepaya untuk kesehatan cukup banyak, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan ini dalam batas yang wajar. Mengonsumsi terlalu banyak daun pepaya membuat papain yang masuk ke tenggorokan Anda berpotensi merusak esofagus (tabung di tenggorokan), sementara menempelkan daun pepaya yang memang mengandung papain bisa mengakibatkan iritasi pada penderita kulit sensitif.
Untuk ibu hamil, konsumsi daun pepaya hanya boleh dalam keadaan matang (sudah dikukus, direbut, dan sebagainya). Pasalnya, daun pepaya mentah terbukti dapat meracuni janin dan menyebabkan cacat bawaan lahir.
Penderita alergi lateks sebaiknya juga tidak mengonsumsi daun pepaya mentah karena bisa menimbulkan reaksi alergi. Begitu pula jika Anda sudah pernah divonis menderita alergi papain.