TEMPO.CO, Jakarta - Kadang-kadang Anda terpaksa keramas malam hari dibandingkan pagi hari. Alasannya, pagi hari biasanya waktunya sempit, jadi tidak ada waktu untuk mengeringkan rambut sebelum berangkat ke kantor.
Namun sayangnya, kebiasaan ini lebih banyak kerugiannya. Ketika Anda keramas malam hari demi menghemat waktu, Anda bisa tidur dengan rambut lembap atau bahkan basah. Membiasakan ini tidak hanya membuat Anda berisiko sakit tapi juga membuat rambut Anda lebih kusut dan tidak beraturan dibandingkan dengan biasanya. Kondisi ini terjadi karena kutikula rambut tetap terbuka setelah dicuci.
“Tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan kusut, apalagi jika Anda banyak bergerak ketika tidur. Di pagi hari, Anda bisa kesulitan menyisir,” kata Sally-Ann Travers, konsultan khusus kerontokan rambut di The Costwold Trichology Centre & Theradome, Inggris, seperti dikutip Cosmopolitan.
Itu sebabnya juga disarankan untuk tidak menyisir rambut Anda ketika basah karena akan menyebabkan rambut rontok.
Risiko lain ketika Anda tidur dengan rambut basah adalah bertumbuhnya jamur, ketombe, rambut rontok, dan infeksi. Jamur dan bakteri akan sangat mudah berkembang pada apa pun yang bersuhu lembap. Jadi, tidur secara konsisten dengan rambut basah dapat berkontribusi pada pertumbuhan berlebih pada jamur kulit kepala, berpotensi menyebabkan masalah kulit kepala atau ketombe.
“Spora juga dapat berkembang di bantal Anda karena kondisi hangat lembap yang sama, yang dapat berkontribusi pada masalah pernapasan, rhinitis, dan alergi,” ujar Sally.
Ini bukan berarti Anda harus bangun lebih dini agar bisa keramas di pagi hari. Anda juga tidak harus berhenti mencuci rambut di malam hari. Anda tetap boleh melakukan kebiasaan itu, tapi harus lebih berhati-hati.
Pastikan rambut Anda benar-benar kering sebelum tidur. Lalu, oleskan sedikit kondisioner untuk mencegah rambut terpilin. Gunakan sarung bantal sutra untuk mencegah kerusakan rambut.
TIMES OF INDIA | COSMOPOLITAN