Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Usia, Ini Patokan Anak Siap Bersekolah Menurut Psikolog

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. pbs.org
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. pbs.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para orang tua berbeda pendapat soal usia anak memasukkan anak ke sekolah formal. Namun, menyekolahkan anak terlalu dini pun tidak ada salahnya asal memenuhi syarat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua sebelum memutuskan menyekolahkan anak.

Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum mengatakan bahwa tidak ada batasan umur untuk menyekolahkan anak. Yang harus diperhatikan adalah sang anak harus sudah bisa mandiri.

"Artinya, dia sudah berani sendiri enggak menempel terus pada orang tuanya, terus udah bisa mulai makan sendiri," ujar Rosidiana dalam bincang-bincang "S-26: Belajar Jadi Hebat" di Jakarta, Kamis, 19 September 2019.

Menurut Rosdiana, yang terpenting bukanlah berapa umur anak melainkan sekolah seperti apa yang akan dipilih sebagai tempat untuk anak belajar.

"Kalau yang cuma duduk nulis, itu sebaiknya jangan. Berapa jauh dari rumah, karena kalau kejauhan kasihan, aman apa enggak sekolahnya secara fisik karena kan si anak kalau masih dua tahun enggak bisa berbuat apa-apa," jelas Rosdiana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terus gurunya care apa enggak sama anaknya. Cara pengajarannya gimana, belajar kan harus aktif dan menyenangkan buat anak dan bisa menunjang perkembangannya. Di sekolah anak bisa lebih eksplorasi dan itu bagus, karena di rumah kan mungkin kita juga kurang bisa kasih fasilitasnya," lanjutnya.

Rosdiana menjelaskan setiap anak memiliki tahapan belajar yang berbeda, untuk mengajarkan sesuatu yang baru harus disesuaikan dengan usia sang anak.

"Mereka belajar harus sesuai dengan usia, jangan umur tiga tahun disuruh belajar baca. Harusnya kan menumbuhkan minat baca itu dulu bukan bisa baca. Ini akan membuat mereka berpikir bahwa baca bukan sesuatu yang menyenangkan malah menakutkan," kata Rosdiana.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

2 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

16 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

24 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024


Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

29 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.