TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu item untuk mempercantik penampilan Anda adalah dengan menggunakan aksesori berupa perhiasan emas. Namun, semakin beragam bentuk dan ukuran perhiasan emas sebaiknya disesuaikan dengan tema busana yang dikenakan.
Misalnya untuk busana kebaya disarankan perhiasan emas berwarna kuning yang sesuai dengan warna kulit perempuan Indonesia. Sementara untuk gaun malam bisa dipilih perhiasan emas dengan sentuhan kemilau bebatuan lain.
Direktur Kreatif UBS Gold, Erwin Suganda mengatakan saat memakai kebaya atau baju daerah Indonesia lainnya ada unsur yang menyatukan semuanya, unsur warna emas. "Jadi, paling bagus pakai perhiasan emas warna kuning karena kulit wanita Indonesia umumnya kuning langsat. Ketika kena warna emas itu berkilau dan keren penampilannya,” ucap Erwin saat ditemui dalam acara konferensi Pers Jakarta Fashion Week 2020 di Fashionlink, Jakarta Selatan, Rabu 11 September 2019.
Sedangkan ketika memakai gaun malam atau ball gown, Erwin menyarankan memakai perhiasan emas bertatahkan batu berharga lainnya. “Salah satu koleksi UBS Gold ada perhiasan emas yang bertakhtakan batu first quality dari Swarovski yang sinarnya seperti berlian. Jadi, ketika Anda ke pesta mengenakan cincin tersebut terkena pantulan cahaya akan memberikan efek kemilau nan anggun. Tetapi kalau tidak mau ada aksen batu, bisa juga memilih rantai kalung atau gelang model bangle yang polos tapi berkilau dengan kecanggihan teknologi cutting perhiasan,” jelas Erwin.
Jika memakai gaun koktail, pilih satu perhiasan yang menonjol sebagai fashion statement. “Misalnya saat pakai gaun pendek dengan desain terbuka di leher seperti halterneck, lebih baik pilih pieces perhiasan yang besar. Kalau sudah pakai yang besar, tidak perlu pakai anting. Cukup satu yang jadi fashion statement. Anda yang pilih point vocal penampilan saat itu. Kalau di wajah, lebih baik pakai anting panjang. Bila ingin membuat penampilan leher Anda jenjang, coba pakai kalung yang besar dan memanjang,” tukas Erwin.
SILVY RIANA PUTRI
