TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat di punggung umumnya tidak berbahaya, tapi bisa membuat tidak nyaman. Tapi, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya, ada yang mengubah kebiasaan sehari-hari, ada juga yang menggunakan obat. Pilih mana?
Berikut beberapa tips mudah yang dinilai efektif untuk mengatasi dan mencegah jerawat di punggung.
1. Jaga kebersihan tubuh
Keringat dan kotoran yang menumpuk di kulit setelah Anda beraktivitas seharian, dapat memicu timbulnya jerawat. Sehingga, segeralah mandi dan bersihkan tubuh sebelum bakteri berkumpul dan menimbulkan jerawat.
2. Gunakan pakaian yang longgar
Pakaian yang Anda gunakan juga dapat berpengaruh pada pembentukan jerawat di kulit. Oleh karena itu, mengenakan pakaian yang longgar akan mengurangi risiko terbentuknya jerawat di punggung. Dengan begitu, keringat tidak akan terperangkap di dalamnya.
3. Konsumsi makanan bergizi
Sering mengonsumsi makanan tinggi gula bisa memicu kemunculan jerawat di punggung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, konsumsilah makanan bergizi, seperti buah, sayur, protein rendah lemak, dan biji-bijian.
4. Oleskan tea tree oil
Saat ini, tea tree oil sudah sangat sering digunakan pada produk-produk untuk mengilangkan jerawat. Pasalnya, tanaman yang satu ini mengandung antiinflamasi dann antiseptik yang dipercaya dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
5. Bersihkan kulit dengan scrub
Membersihkan kulit dengan scrub yang lembut, dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka sumbatan pori-pori.
6. Ikat rambut Anda
Jika memiliki rambut panjang, Anda mungkin tidak menyadari adanya rambut menempel di kulit punggung. Tahukah Anda, jika hal tersebut dapat memicu munculnya jerawat?
Pasalnya, di rambut ada debu dan kotoran-kotoran yang mungkin menempel ke kulit punggung. Rambut juga mengandung minyak yang dapat memicu jerawat.
Selain dengan cara tersebut, Anda juga bisa menghilangkan jerawat di punggung dengan mengonsumsi obat, misalnya pil kontrasepsi atau yang mengandung bahan tertentu.
1. Benzoil peroksida
Benzoil peroksida dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahan ini umumnya digunakan dalam bentuk sabun. Anda perlu mengaplikasikannya setiap hari secara teratur, untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2. Retinoid
Untuk membantu menghilangkan jerawat di punggung, Anda dapat menggunakan retinoid dalam bentuk gel dengan konsenterasi 0,1 persen.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Anda dapat mengombinasikan penggunaannya dengan benzoil peroksida. Gunakan bahan ini setiap hari, setelah mandi atau sebelum tidur.
3. Asam alfa hidroksi
Asam alfa hidroksi dapat mempercepat pergantian sel, sehingga memicu pengelupasan sel-sel kulit mati, dan mengurangi sumbatan pada pori-pori. Anda dapat mencari produk kesehatan kulit yang mengandung asam glikolat dan asam laktat, untuk mendapatkan manfaat tersebut.
4. Antibiotik
Jika jerawat yang dialami cukup parah, maka dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membantu meredakan inflamasi atau peradangan di kulit, dan menghilangkan bakteri penyebab jerawat.
5. Pil kontrasepsi
Pil kontrasepsi dapat membantu mengatur hormon dan mengurangi produksi minyak di kulit. Namun, opsi perawatan ini dapat mengganggu siklus ovulasi, dan tidak cocok bagi remaja wanita.
6. Isotretinoin
Isotretinoin merupakan obat keras yang perlu dikonsumsi secara teratur selama beberapa bulan hingga tahun. Meski efektif, obat ini berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya, seperti kelainan pada janin. Sehingga, obat ini tidak cocok digunakan oleh wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
Setelah mencoba berbagai cara menghilangkan jerawat di atas, tentu Anda tidak ingin jerawat kembali mampir di kulit. Dengan mengikuti langkah di bawah ini, maka munculnya jerawat dapat dicegah. Gunakan pakaian yang longgar saat berolahraga atau berada di cuaca panas, agar keringat tidak menumpuk.
Selain itu, mandi dan bersihkan tubuh setelah berkeringat, bersihkan kulit dengan pembersih berbahan lembut, dan hindari penggunaan produk yang bisa mengiritasi kulit. Jangan menyentuh atau bahkan memecahkan jerawat sendiri. Ganti sarung bantal dan seprai setiap satu minggu sekali.
Tapi jika jerawat tak juga bisa diatasi, akan lebih baik jika mengonsultasikan kondisi kulit Anda ke dokter spesialis kulit. Jadi, perawatan yang Anda jalani, benar-benar efektif dan sesuai dengan kondisi kulit.