Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Ibu Harus Memenuhi Kebutuhan Gizi Sebelum Hamil

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Iilustrasi wanita/ibu hamil makan sayura. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iilustrasi wanita/ibu hamil makan sayura. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan gizi sejak sebelum hamil. Zat gizi penting untuk mencegah gangguan kesehatan pada kehamilan maupun bayi baru lahir.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof Dr Hardinsyah. "Sebagai upaya jangka pendek, berbagai asupan bergizi bisa dikonsumsi ibu-ibu muda calon ibu hamil. Karena zat gizi bisa dibekali sebelum hamil," kata Hardinsyah, di Jakarta, Selasa, 3 September 2019.

Hardinsyah memaparkan sebagian zat gizi tertentu dapat dicadangkan di dalam tubuh ibu untuk nantinya digunakan saat janin memerlukan dalam proses pertumbuhan organ tubuh.

Beberapa zat gizi bisa dicadangkan di dalam tubuh, seperti kalsium, zat besi, vitamin A, D, E, dan K. Sementara beberapa zat lainnya tidak bisa dicadangkan seperti vitamin B dan C.

Hardinsyah yang juga Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Asia menyebutkan pentingnya asupan gizi ibu sebelum hamil dikarenakan sekitar 70 persen ibu hamil mengalami mual dan muntah pada trimester pertama dan bahkan trimester kedua kehamilan.

Dalam kondisi mual dan muntah, ibu hamil lebih sulit makan sehingga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh menjadi terbatas. "Kondisi demikian sulit memperbaiki melalui makanan, mereka yang stres dan kurang gizi sebelum kehamilan akan tambah parah mual muntah dan muntahnya," ujar Hardinsyah.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018 hampir separuh atau 48,9 persen ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Kondisi ini yang berisiko menyebabkan pertumbuhan organ janin yang tidak maksimal, atau bahkan menyebabkan stunting atau kekerdilan pada anak.

Dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil, pemerintah memberikan obat tambah darah bagi ibu hamil. Namun Hardinsyah mengatakan kebanyakan ibu hamil terlambat mengetahui bahwa dirinya hamil, sehingga pemenuhan zat gizi khusus juga terlambat diberikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, Hardinsyah menekankan pentingnya pemenuhan gizi, khususnya zat besi untuk mencegah anemia, pada ibu muda sebelum mengandung.

Hardinsyah menyarankan untuk mengonsumsi protein hewani yang mengandung banyak zat besi seperti hati ayam dan hati sapi untuk mencegah anemia.

Dia menyebut ibu bisa mengonsumsi asupan gizi tambahan seperti dalam produk susu yang diperkaya berbagai gizi untuk memenuhi gizi yang diperlukan.

"Masalah anemia biasanya banyak ditemukan pada anak usia sekolah, remaja, ibu hamil dan lansia. Penambahan zat besi, zink, vitamin A, C, B12 dan asam folat pada susu yang mengandung protein dan zat gizi lainnya dimaksudkan untuk turut mencegah masalah gizi tersebut," kata Hardinsyah.

Selanjutnya penambahan kalsium, zink, magnesium, zat besi, vitamin A, C dan D pada susu yang mengandung protein kolagen dan zat gizi lainnya, dimaksudkan untuk turut mencegah defisiensi masalah gizi tersebut guna mendukung tumbuh kembang tulang optimal.

Diharapkan dengan gizi yang terpenuhi dengan baik saat remaja, mempersiapkan kehamilan dan selama kehamilan turut mencegah permasalahan gizi pada generasi selanjutnya.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

5 jam lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

7 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

18 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

19 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

30 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

39 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.