Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makin Diminati, Produk Kecantikan Lokal Tumbuh Pesat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com
Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempuran produk kecantikan luar negeri ternyata tidak mematikan merek kosmetik lokal. Bahkan, menurut Social Bella, produsen produk kecantikan lokal bertumbuh pesat. Ini terlihat dari tingginya minat masyarakat terhadap merek-merek lokal.

Pertumbuhan ini dilihat sejak 2015 sejak perusahaan rintisan dibalik platform belanja produk kecantikan Sociolla itu mulai beroperasi. "Sangat senang melihat brand lokal sejak 2015 pertumbuhan pesat," kata Presiden sekaligus salah seorang pendiri Social Bella, Christopher Madiam, saat ditemui usai jumpa pers di Jakarta, Senin, 2 September 2019.

Social Bella tidak menyebut secara gamblang berapa besar pertumbuhan merek kecantikan lokal, namun mereka menyebutkan saat ini mereka memiliki sekitar 30 persen produk kecantikan lokal di platform mereka.

"Kami bermitra hampir dengan semua merk lokal," kata Christopher.

Social Bella kini memiliki tiga platform untuk bisnis kecantikan mereka, yaitu e-commerce Sociolla, media artikel kecantikan Beauty Journal, dan platform komunitas Soco. Mereka ingin produsen lokal memahami Sociolla, beserta ekosistemnya, bukan hanya tempat untuk memasarkan, namun, juga sarana untuk menjelaskan produk, termasuk cara penggunaan.

Ketika disinggung mengenai merek lokal yang menjadi favorit para konsumen, Christopher berpendapat kebiasaan konsumen produk kecantikan berbeda dengan konsumen fesyen, mereka tidak hanya menggandrungi satu merk tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau konsumen produk kecantikan, mereka bukan ke merek, tapi, SKU (jenis barang)," kata Christopher.

Misalnya ketika ingin membeli lipstik, konsumen akan mencari jenis atau varian warna tertentu dari berbagai merk.

Social Bella sejak pertengahan 2019 juga menjual produk lewat gerai fisik Sociolla offline store, yang saat ini ada di dua lokasi di Jakarta. Menurut Christopher, terdapat perbedaan minat konsumen di masing-masing toko online dan offline.

Produk perawatan kulit atau skincare lebih banyak dibeli secara online di platform mereka, sementara konsumen yang ingin membeli produk kosmetik menyukai datang langsung ke toko agar dapat mencoba produk.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

34 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo memastikan The Body Shop akan terus ada di Indonesia. Hal itu disampaikannya lewat surat terbuka di postingan Instagram @thebodyshopindo, Sabtu, 16 Maret 2024. Instagram
CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.


Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

40 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.


Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Brand kosmetik lokal meluncurkan rekomendasi eyeshadow palette  dengan warna pigmented hanya sekali poles.
Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.


Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.


Ini Perbedaan Lipstick dengan Lip Mousse

6 Januari 2024

Ilustrasi wanita memakai lipstik merah. Freepik.com/Jcomp
Ini Perbedaan Lipstick dengan Lip Mousse

Lipstick dan Lip Mousse memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal tekstur, ketahanan, dan kemasan.


Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.


Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Marsudi di Majelis Umum PBB New York, 23 September 2023. (kemlu.go.id)
Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.


Zulhas Ungkap Transaksi Produk Kecantikan Lokal Capai US$ 1 Miliar

14 Desember 2023

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara pembukaan JakartaxBeauty di JCC, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Zulhas Ungkap Transaksi Produk Kecantikan Lokal Capai US$ 1 Miliar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan kontribusi produk beauty dalam negeri terhadap pemasukan negara cukup besar.


Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.


BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

Petugas BPOM memeriksa kosmetik saat sidak di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Sidak tersebut merupakan upaya untuk melindungi konsumen dari kosmetik berbahaya. TEMPO/M Taufan Rengganis
BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.