Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Bercak Mongol, Tanda Lahir Mirip Lebam pada Bayi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bercak Mongol (Sehatq.com)
Ilustrasi bercak Mongol (Sehatq.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ketika lahir ke dunia,  kadang kala membawa serta tanda lahir yang terlihat pada kulitnya. Arti tanda lahir bayi pun beragam. Ada yang menandakan penyakit tertentu, tapi kebanyakan tidak berbahaya, salah satunya adalah bercak Mongol.  

Dalam dunia medis, bercak mongol disebut juga dengan congengital dermal melanocytosis. Ia adalah tipe tanda lahir yang terjadi karena munculnya pigmen pada kulit, ditandai dengan bercak yang datar dan berwarna biru keabu-abuan.

Bercak mongol biasanya muncul di area sekitar bokong atau punggung bagian bawah bayi. Meski dikategorikan sebagai tanda lahir, bercak mongol mungkin baru muncul setelah bayi berumur beberapa minggu.

Arti tanda lahir bercak mongol kerap dianggap sebagai lebam, mengingat warnanya yang mirip. Namun, bercak mongol akan menetap di tubuh bayi dalam hitungan bulan bahkan tahun, sedangkan lebam bisa hilang dalam beberapa hari.

Selain itu, bercak mongol memiliki karakteristik sebagai berikut:

Teraba datar pada kulit serta memiliki tekstur sesuai tekstur kulit bayi
Berwarna biru atau biru keabu-abuan
Biasanya berukuran 2 hingga 8 cm
Bentuk yang tidak beraturan dengan batas bercak yang tidak jelas
Biasanya muncul ketika lahir atau beberapa hari setelahnya
Biasanya berlokasi di bokong atau punggung bagian bawah, tapi terkadang juga muncul di lengan atau leher

Bercak mongol biasanya tidak berbahaya bagi bayi. Arti tanda lahir ini bukanlah pertanda kanker atau penyakit serius lainnya sehingga orang tua tidak perlu khawatir jika melihat tanda lahir mirip lebam ini terdapat pada beberapa bagian tubuh bayi.

Meskipun demikian, penting bagi orang tua untuk mendapatkan penjelasan dokter mengenai arti tanda lahir bercak mongol ini sebelum meninggalkan rumah sakit. Pasalnya, dalam beberapa kasus yang langka, bercak mongol ini juga bisa berarti terdapat masalah metabolisme di dalam tubuh bayi.

Kondisi yang paling sering ditandai dengan bercak mongol, antara lain GM1 gangliosidosis, Mucopolysaccharidosis tipe I (Hurler’s disease), Mucopolysaccharidosis tipe II (Hunter’s syndrome), MucolipidosisNiemann-Pick disease, Mannosidosis-Pick disease, Mannosidosis.

Masalah-masalah kesehatan itu biasanya terjadi pada bayi dengan bercak mongol terlalu besar, menyebar, atau berada pada area di luar punggung dan bokong bayi. Namun, para peneliti menyatakan hubungan bercak mongol dengan penyakit-penyakit langka ini masih harus dikaji lebih lanjut.

Dalam sebuah artikel di World Journal of Clinical Cases, arti tanda lahir bercak mongol juga diasosiasikan pada adanya kelainan tulang belakang pada bayi, misalnya spina bifida. Namun, the Spina Bifida Association menyatakan hanya bercak berwarna merah yang bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada tulang belakang sehingga bercak mongol tidak termasuk kategori tersebut.

Menurut Asosiasi Dokter Anak Amerika (AAP), bercak mongol bisa hilang total dengan sendirinya seiring dengan berjalannya usia anak. Rata-rata, tanda lahir ini akan hilang sebelum anak menginjak usia 5 tahun, tapi tidak sedikit juga orang yang memiliki tanda lahir ini sepanjang hidupnya.

Untuk itulah, dokter biasanya tidak merekomendasikan tindakan apa pun untuk menghilangkan tanda lahir ini. Apalagi, bercak mongol tidak menimbulkan nyeri, serta biasanya terletak di bagian punggung atau bokong yang secara estetika tidak mengganggu penampilan.

Meski sebagian besar orang dengan bercak mongol hidup sehat seperti pada umumnya, pilihan untuk menghilangkan bercak mongol lewat prosedur kecantikan yang legal tetap ada pada tangan Anda. Salah satu cara untuk menghilangkan tanda lahir ini adalah dengan menjalani prosedur sinar laser.

Salah satu metode sinar laser yang diklaim efektif menghilangkan bercak mongol, yaitu terapi laser alexandrite. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Dermatologic Surgery, prosedur laser alexandrite paling sukses dilakukan sebelum pemilik tanda lahir bercak mongol mencapai usia 20 tahun.

Hal ini juga dimaksudkan untuk meminimalisir efek samping terapi laser, yakni penghitaman kulit di sekitar area bekas terapi. Setelah menjalani penghilangan bercak mongol oleh laser, Anda akan diminta untuk mengoles krim pemutih untuk mendapatkan hasil yang optimal.

SEHATQ.COM

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 jam lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

20 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

22 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

23 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

30 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

34 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

35 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

35 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

38 hari lalu

Ilustrasi bayi. Foto: Canva
Bila Anak Tunjukkan 4 Gejala Ini, Waspadai Penyakit Langka

Terdapat banyak sekali gejala penyakit langka pada anak, dan saking banyaknya tanda-tanda tersebut dapat terlewatkan oleh para tenaga medis.