Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Gangguan Binge Eating, Kebiasaan Makan Berlebihan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi makan piza. Shutterstock.com
Ilustrasi makan piza. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan berlebihan jika dilakukan sesekali termasuk wajar dan tidak memicu kekhawatiran. Tapi jika menjadi kebiasaan, patut diwaspadai karena bisa jadi Anda mengalami gangguan makan yang disebut binge eating disorder (BED). 

Kata binge memiliki arti ‘melakukan sesuatu secara berlebihan’, binge eating adalah gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan dalam jumlah luar biasa banyak di satu waktu. Gangguan makan binge eating umumnya mulai terjadi pada saat masa remaja hingga di awal usia dua puluhan. 

Penyakit mental ini juga tergolong kronis dan dapat berlangsung hingga hitungan tahun. Beberapa gejala mengalami binge eating disorder antara lain makan dengan porsi yang sangat banyak dalam batas waktu tertentu, contohnya dalam kurun waktu tiga jam.

Makan dengan cepat selama periode binge eating, sering makan sendirian atau secara diam-diam, terus makan padahal sedang tidak lapar atau bahkan saat perut sudah dalam keadaan kenyang dan perut sering terasa tidak nyaman karena terlalu kenyang. Kadang merasa  perilaku makannya tidak terkendali, namun tetap tidak bisa menahan diri untuk melakukannya. Selain itu, mengalami stres, depresi, malu, bersalah, atau marah atas perilaku makannya sendiri dan sering melakukan diet, tetapi tidak ada penurunan berat badan secara signifikan.

Pada masing-masing penderita, tingkat keparahan binge eating bisa berlainan. Kondisi ini bisa dilihat dari frekuensi binge eating yang dilakukannya dalam waktu seminggu. Perlu bantuan dari dokter spesialis jiwa atau psikolog untuk mendiagnosis binge eating disorder secara pasti. Demikian pula dengan faktor yang menyebabkan penderita mengalami gangguan makan ini. 

Berikut ini beberapa faktor yang berperan dalam mempertinggi risiko kelainan binge eating.

1. Pengaruh faktor keturunan atau genetik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemunculan binge eating disorder dipengaruhi oleh faktor genetik. Ini berarti, kemungkinan Anda untuk mengalami BED menjadi lebih tinggi bila memiliki anggota keluarga yang juga mengalami penyakit yang sama.

2. Adanya perubahan pada struktur otak
Berbeda dengan orang normal, struktur otak penderita BED dikatakan mengalami perubahan tertentu. Akibatnya, respons penderita terhadap makanan menjadi meningkat dan kemampuan untuk mengendalikan dirinya mengalami penurunan.

3. Memiliki citra tubuh yang negatif
Citra tubuh negatif akan membuat Anda merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya sendiri. Inilah yang dialami oleh orang yang mengidap gangguan makan binge eating, yang kemudian membuat gangguan makan ini semakin parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sudah mulai melakukan binge eating sejak lama
Para pengidap BED umumnya memang sudah melakukan tindakan binge eating sedari masa kanak-kanak dan remaja. Lama-kelamaan aktivitas tersebut berkembang menjadi gangguan kejiwaan.

5. Mengalami trauma secara emosional
Peristiwa yang dapat menyebabkan stres atau depresi pada seseorang dapat menjadi faktor pemicu di balik penyakit binge eating. Misalnya, mengalami kekerasan seksual (seperti diperkosa), kecelakaan, ada anggota keluarga atau orang terdekat yang meninggal, perceraian orangtua, atau bullying.

6. Mengidap kondisi psikologis lainnya
Penelitian menunjukkan bahwa penderita penyakit binge eating juga biasanya memiliki sekurang-kurangnya satu gangguan psikologis lainnya, seperti fobia, depresi, atau bipolar.

7. Pengaruh jenis kelamin
Menurut sebuah penelitian binge eating disorder lebih kerap dialami oleh pria serta orang-orang yang lebih tua. Namun alasan di baliknya belum bisa dipastikan.

8. Pengaruh diet ekstrem yang gagal
Ketika Anda melakukan diet ekstrem, namun tidak berhasil, rasa putus asa bisa mendera Anda. Kegagalan ini kemudian dapat memicu munculnya rasa kecewa dan rasa bersalah, yang malah membuat Anda makan dengan porsi yang lebih banyak.

Penderita binge eating disorder umumnya merasa sulit hingga tidak bisa berhenti melakukan binge eating. Oleh sebab itu, butuh bantuan dari keluarga maupun orang di sekelilingnya dalam membantunya untuk menghentikan kebiasaannya.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

15 hari lalu

Pakar etiket, William Henson. Instagram.com/@williamhansonetiquette
Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

27 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

35 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

35 hari lalu

Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

43 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.


Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

43 hari lalu

Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

Gangguan makan memiliki penyebab yang tidak pasti, namun kondisi ini melibatkan faktor seperti genetika dan perubahan biologis dalam bahan kimia otak


Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

43 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat terbang. Unsplash.com/Jannoon208
Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

Menurut seorang pramugari saat penerbangan jarak jauh sebaiknya tidak langsung makan saat di pesawat


Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Alami Gangguan Makan

14 Februari 2024

Gangguan Makan dari Media Sosial
Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Alami Gangguan Makan

Jika Anda melihat anak mengalami gangguan makan, segera bawa ke dokter, termasuk psikiater, jangan sampai membahayakan jiwanya.


5 Tanda Anak Alami Gangguan Makan yang Tak Boleh Diabaikan Orang Tua

11 Februari 2024

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
5 Tanda Anak Alami Gangguan Makan yang Tak Boleh Diabaikan Orang Tua

Psikoterapis membagikan tanda-tanda anak mengalami gangguan makan yang perlu diperhatikan orang tua. Jangan biarkan kondisinya kian parah.