Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedanya Gejala Penyakit Usus Buntu Dewasa, Anak, dan Ibu Hamil

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPenyakit usus buntu merupakan peradangan dan infeksi pada usus buntul. Ini merupakan kondisi darurat medis yang dapat mengancam jiwa seseorang. Segala kalangan usia, baik dewasa, anak-anak, atau lansia dapat mengalami penyakit usus buntu. 

Sebab itu, sangat penting mengetahui gejala-gejala penyakit usus buntu. Salah satu gejala usus buntu yang paling khas adalah nyeri perut. Namun, ada berbagai gejala usus buntu lain yang bisa dirasakan oleh penderitanya.

Berikut ini beberapa gejala penyakit usus buntu yang biasanya sering dialami.

1. Nyeri di perut kanan bagian bawah
Nyeri di perut kanan bagian bawah merupakan gejala usus buntu yang paling jelas. Nyeri ini akan terasa sangat menyakitkan, dan datang secara tiba-tiba dari sekitar pusar serta turun ke area kanan bawah. Awalnya nyeri ini terasa seperti kram, namun bertambah buruk ketika bergerak, batuk, atau bersin. Nyeri biasanya tidak hilang hingga usus buntu yang meradang diangkat dengan operasi.

2. Demam ringan
Penyakit usus buntu mampu menyebabkan demam ringan antara 37-38?. Selain itu, Anda juga dapat merasakan kedinginan. Jika usus buntu pecah, infeksi yang terjadi akan membuat demam Anda meningkat menjadi lebih dari 38?, serta terjadi pula peningkatan denyut jantung.

3. Mual dan muntah
Mual dan muntah bisa muncul akibat penyakit usus buntu. Kondisi ini memang menjadi gejala dari kondisi lain. Namun jika disertai nyeri perut dan demam ringan, mual dan muntah diduga menjadi tanda dari usus buntu.

4. Nafsu makan berkurang atau bahkan tidak ada
Mual dan muntah yang Anda alami tentu akan berpengaruh pada nafsu makan. Saat mengalami penyakit usus buntu, nafsu makan Anda akan berkurang, atau bahkan merasa tidak nafsu untuk makan.

5. Diare atau sembelit
Penyakit usus buntu juga mampu menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit. Hal ini diakibatkan oleh peradangan pada usus buntu Anda yang dapat memengaruhi saluran pencernaan.

6. Perut kembung
Ketika terkena penyakit usus buntu, Anda dapat mengalami kesulitan untuk kentut. Hal ini membuat gas dalam perut menjadi menumpuk sehingga menyebabkan perut kembung. Perut yang kembung bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.

Tidak semua gejala dapat dirasakan oleh penderita usus buntu sehingga pemeriksaan dokter sangat diperlukan. Selain itu, meski sebagian besar orang yang menderita penyakit usus buntu memiliki gejala yang sama, namun sebagian lainnya menunjukkan gejala yang agak berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu juga pada anak-anak dan ibu hamil. Sebagian besar anak akan mengeluhkan sakit perut yang tajam ketika mengalami penyakit usus buntu. Namun, ada pula gejala-gejala usus buntu lainnya, seperti:

  • Perut anak menjadi bengkak atau kembung
  • Perut anak terasa lunak namun sakit saat disentuh
  • Jumlah sel darah putih dalam tubuhnya meningkat
  • Demam yang ringan atau tinggi
  • Anak jarang atau sama sekali tidak buang air besar
  • Berjalan membungkuk karena perut terasa sakit
  • Berbaring miring dengan paha menyentuh perut untuk menahan rasa sakit
  • Mual dan muntah yang disertai dengan kelelahan

Anak-anak mungkin tidak dapat menggambarkan gejala yang dirasakan dengan jelas. Ketika Anda merasa curiga anak Anda menunjukkan gejala usus buntu, sebaiknya segera periksakan mereka ke dokter.

Penyakit usus buntu juga dapat terjadi pada ibu hamil, meski jarang. Gejalanya mirip dengan gejala penyakit usus buntu pada umumnya. Namun, posisi usus buntu pada perut wanita hamil lebih tinggi karena janin yang sedang tumbuh menggeser posisi usus. Sebab itu, rasa nyeri di bagian kanan perut posisinya menjadi lebih ke atas.

Selain itu, demam dan diare lebih jarang terjadi pada wanita hamil yang mengalami penyakit usus buntu. Namun, ada gejala lain yang lebih khas, seperti sulit atau terasa sakit saat buang air kecil, dan terjadi kontraksi rahim.

Jika usus buntu telah meradang dan pecah, maka dapat membahayakan ibu dan janin. Akan tetapi, operasi usus buntu pada ibu hamil merupakan prosedur yang aman dilakukan untuk mengangkat usus buntu dengan risiko komplikasi yang rendah. Prosedur operasi ini dikenal dengan apendektomi laparoskopi.

Penyakit usus buntu akan sangat berbahaya jika dibiarkan karena dapat menyebabkan usus buntu pecah, dan infeksi meluas ke seluruh perut hingga berisiko menyebabkan kematian. Operasi usus buntu atau pembedahan untuk mengangkat usus buntu diperlukan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut.

Dokter akan segera mengangkat usus buntu Anda untuk menghindari pecahnya usus buntu. Namun, jika usus buntu telah membentuk kantung nanah (abses), maka Anda harus melakukan dua prosedur, yaitu mengeringkan abses dan menghilangkan usus buntu. 

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

2 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

21 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

14 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.