TEMPO.CO, Jakarta - Billie Eilish mudah dikenali dari gaya berpakaiannya yang khas. Penyanyi 17 tahun ini sering terlihat mengenakan pakaian longgar alias kedodoran yang jarang disuaki gadis seusianya. Ternyata, gaya pakaiannya itu mendapat komentar positif dari banyak orang. Tapi komentar positif itu ternyata tak membuat penyanyi itu senang.
Dalam sebuah wawancara bersama penyanyi Pharrel Williams untuk V Magazine, pelantun “Bad Guy” ini mengatakan hal yang membuatnya sebal adalah komentar positif tentang gaya berpakaiannya saya mengandung ejekan pada perempuan.
"Misalnya, ‘Saya senang kamu berpakaian seperti laki-laki, jadi perempuan lain juga bisa meniru supaya (pakaiannya) tidak terlihat murahan,’” kata dia, seperti dikutip The Independent, Selasa, 20 Agustus 2019. “Seperti itulah kedengarannya bagi saya. Dan saya sama sekali tidak menghargai itu.”
Penyanyi yang mengidap Tourette syndrome ini menambahkan bahwa kebanyakan orang salah mengartikan gaya berpakaiannya. Mereka mengira ia memilih gaya tersebut karena tidak ingin terlihat seperti perempuan stereotip. Padahal, ia sendiri tidak peduli pada caranya berpakaian, mau feminin, girly, atau apa pun. “Saya memakai pakaian yang ingin saya kenakan,” kata dia.
Daripada mendiskusikan bagaimana cara perempuan berpakaian, ia lebih senang jika orang membicarakan seberapa nyaman orang dengan diri mereka sendiri. “Saya selalu mendukung dan menyukai perempuan atau laki-laki atau siapa pun di dunia ini merasa nyaman dengan kulit, tubuh, untuk menunjukkan seperti apa keinginan mereka,” dia menambahkan.
Dia tidak suka orang yang mendukungnya, tapi malah mempermalukan orang lain yang tidak ingin berpakaian seperti dia.
Penyanyi kelahiran Los Angeles, yang baru-baru ini mengumumkan clothing line kolaborasinya dengan ilustrastor Freak City, Prancis, mengatakan bahwa ia senang mengenakan pakain yang mudah dikenali. Sebab, dia suka ketika seseorang jadi perhatian dan dikenali.
Billie Eilish mengungkapkan hal tersebut beberapa minggu setelah perjuangannya melawan body dysmorphic atau gangguan kecemasan terhadap penampilan tubuhnya. Kepada majalah Rolling Stone bulan lalu a mengatakan tidak nyaman dengan pakaian berukuran kecil. “Saya selalu khawatir dengan penampilan saya, Itu adalah puncak dari body dysmorphic saya. Saya bahkan tidak bisa melihat ke cermin,” ujarnya.