TEMPO.CO, Jakarta - Teh kamomil diklaim dapat membantu seseorang untuk dapat tidur malam dengan cepat jika diminum jelang waktu istirahat. Klaim itu masih terus ditelusuri para peneliti.
Tapi sebuah penelitian pada 2016 menunjukkan para wanita yang baru melahirkan dapat tidur lebih baik setelah minum teh itu selama dua minggu. Para wanita yang baru melahirkan juga mengalami lebih sedikit gejala depresi dibanding dengan wanita yang tidak meminumnya.
Lalu, studi pada 2017 juga memperlihatkan hasil serupa, bahwa orang tua yang minum teh kamomil tidur lebih baik.
Para peneliti lantas tidak dapat membuat kesimpulan pasti tentang efek teh kamomil karena hasil-hasil studi yang kontras itu.
"Sangat sedikit penelitian yang menganalisis efek teh kamomil. Untuk insomnia, ada sedikit manfaat," kata seorang pengajar di Harvard Medical School Erik Zhou seperti dilansir Medical Daily dikutip Selasa, 20 Agustus 2019.
Namun, tidak ada konklusi yang menunjukkan bahwa minum teh itu berbahaya bagi tubuh. Para peneliti lantas sangat mendorong orang-orang untuk meminumnya, terutama jika memberikan efek plasebo.
Kualitas tidur dipengaruhi oleh sejumlah besar faktor, termasuk stres di rumah atau di tempat kerja, melihat layar ponsel atau televisi di jam-jam sebelum tidur, dan bahkan tekanan fisiologis dari hari yang panas bertahan tanpa AC. Seperti yang diketahui banyak penderita insomnia, mengkhawatirkan soal tidur dapat membuat pikiran terus berjalan dan membuatnya lebih sulit untuk tertidur.