TEMPO.CO, Jakarta - Kantung di bawah mata bengkak merupakan salah satu masalah kulit yang sering ditemui wanita di atas 30 tahun. Penyebabnya beragam. Sebagian orang mengalami hal itu karena faktor genetis, sebagian lagi karena gaya hidup.
Dokter kulit Suneel Chilukuri mengatakan bahwa makanan tertentu seperti yang mengandung tinggi garam atau asin dan alkohol menjadi penyebab kantung mata. Selain itu, kondisi kesehatan seperti alergi, kelelahan, stres, dan dehidrasi juga menjadi pemicunya.
Baca Juga:
Kondisi ini akan dialami baik pria mau pun wanita. Wanita biasanya mengalami penurunan kolagen pada kulit di sekitar usia 32 dan pria di sekitar usia 40.
“Kantung mata bawah lebih menonjol seiring bertambahnya usia karena hilangnya elastisitas dan ikatan silang dari kolagen yang menurunkan dukungan kulit di bawah mata,” kata dia seperti dilansir Vogue, 16 Agustus 2019. "Apa pun yang menyebabkan retensi air, seperti garam berlebih, dapat memperburuknya."
Namun, menurut Chilukuri, hal itu bisa dicegah dengan gaya hidup sehat, misalnya menghindari konsumsi garam dan alkohol berlebih dan tidur nyenyak setiap malam. Anda juga perlu menggunakan tabir surya dan memakai kacamata hitam pada hari-hari cerah untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet berbahaya yang membuat kulit lebih cepat menua.
Anda bisa mencoba mengatasinya dengan cara alami, misalnya mengoleskan mentimun dingin atau kantong teh hijau hangat selama lima menit dapat membantu. Jus mentimun dan suhu dingin berperan sebagai kompres antiinflamasi, sedangkan kafein dalam teh celup akan mengurangi cairan dan meningkatkan sirkulasi di bawah mata.
Tapi jika cara itu sudah tidak mempan, cobalah prosedur estetika. Chilukuri menggunakan prosedur estetika seperti menggunakan laser atau botox untuk membantu merangsang produksi kolagen dan menjaga kulit tetap kencang dan sehat, termasuk mencegah munculnya kantung mata lebih dini.