TEMPO.CO, Jakarta - Saat Anda berdebat dengan pasangan tentang sesuatu, terkadang terasa mustahil untuk mencapai titik temu. Tetapi kompromi dalam suatu hubungan bisa jauh lebih mudah jika Anda bisa mengetahui beberapa tipsnya. Pastikan untuk tetap tenang dan mendengarkan dengan hati-hati agar mencapai solusi yang tepat untuk Anda dan pasangan.
Meskipun kompromi adalah komponen penting dari hubungan yang langgeng, Anda tidak harus rela meninggalkan semua pendirian Anda. "Penting untuk mengetahui kapan Anda bisa berusaha menemukan jalan tengah dan kapan harus berdiri teguh dalam pandangan Anda," kata Dr. Rachel Needle, seorang psikolog berlisensi dan co-direktur Modern Sex Therapy Institutes, seperti dilansir dari laman Bustle.
Namun ada beberapa batasan yang tidak boleh dikompromikan. "Seseorang seharusnya tidak mengkompromikan diri mereka sendiri dan batas-batas mereka dengan pasangan," katanya. "Jika ada sesuatu yang membuat Anda tidak nyaman, misalnya secara fisik, Anda tidak boleh berkompromi." Diri Anda, nilai-nilai Anda, dan keselamatan Anda juga harus terlarang ketika menyangkut kompromi. Anda harus merawat diri sendiri sebelum membuat pasangan bahagia, jika kalian sedang memiliki konflik.
Berikut adalah beberapa tips untuk berkompromi dalam suatu hubungan, menurut para ahli.
#1. Lepaskan harus merasa benar
Sangat menyenangkan untuk meninggalkan pertengkaran dengan pasangan Anda yang memiliki kata terakhir. Tapi sementara ini bisa terasa memuaskan, mempertimbangkan perkelahian dalam hal siapa yang benar atau salah bisa menjadi pendekatan yang berbahaya. "Tujuan dalam suatu hubungan harus selalu untuk memahami satu sama lain," kata Channa Bromley, seorang mak comblang dan pelatih kencan yang bersertifikat. "Dengarkan secara aktif pasangan Anda dan bertujuan untuk memahami mengapa sudut pandang mereka penting bagi mereka.”
#2. Temukan Beberapa Titik Temu
Di tengah upaya untuk mencapai kompromi, mungkin tiba-tiba terasa seperti Anda dan pasangan tidak memiliki kesamaan. Tetapi lakukan yang terbaik untuk menemukan sesuatu yang Anda berdua bisa setujui, bahkan jika itu bukan poin utama yang Anda diskusikan. "Sebagian besar, ketika pasangan berdebat mereka mendengarkan apa yang salah dalam apa yang pasangan mereka katakan," kata Bromley. "Mereka kemudian ingin mengoreksi, mengklarifikasi, atau memperdebatkan apa yang dikatakan." Pola pikir seperti ini jarang berakhir pada siapa pun mendapatkan apa yang mereka inginkan, jadi, dengarkan dengan tujuan mengungkapkan sesuatu yang Anda setujui.
Misalnya, jika Anda berdebat tentang siapa yang harus bertanggung jawab untuk mencuci piring, luangkan waktu sejenak untuk mengakui betapa hebatnya Anda berdua sepakat bahwa penting untuk memiliki rumah yang bersih.
#3. Negosiasi
Sesuai sifatnya, kompromi tidak berarti semuanya atau tidak sama sekali. Tetapi itu juga tidak berarti bahwa Anda seharusnya tidak pernah membiarkan pasangan Anda mendapatkan jalan mereka sepenuhnya. Jika Anda tidak memiliki banyak keberuntungan menemukan jalan tengah pada satu masalah tertentu, cobalah bernegosiasi sehingga Anda masing-masing mendapatkan sesuatu yang Anda inginkan. Jika pasangan Anda ingin menonton film komedi terbaru, misalnya, tanyakan apakah Anda dapat memilih di mana Anda berdua makan malam.
Selanjutnya, pastikan Anda tetap tenang