Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Brokoli untuk Kesehatan, Lawan Penuaan sampai Kanker

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Brokoli bisa jadi menu pilihan buat Anda yang berencana mengubah pola makan. Ada beragam khasiat brokoli, yang mungkin sebelumnya tak pernah Anda sangka sebelumnya. 

Brokoli adalah makanan sehat yang tergolong ke dalam kelompok sayuran cruciferous, bersama dengan sayur kale, kembang kol, kubis, dan lobak. Sayur brokoli masuk ke dalam 20 makanan terbaik versi Aggregate Nutrient Density Index, karena nutrisinya yang menakjubkan. Salah satu manfaat brokoli kaya akan molekul antioksidan yang melawan radikal bebas, mengurangi inflamasi, termasuk pada perokok.

Berikut ini berbagai manfaat yang bisa Anda peroleh dari brokoli.

1. Mengandung molekul antioksidan untuk perlindungan tubuh
Secara umum, khasiat brokoli adalah menjaga kesehatan Anda, karena kandungan antioksidannya. Sayur brokoli merupakan salah satu dari sumber molekul antioksidan, yang bisa Anda konsumsi dengan mudah. Brokoli mengandung molekul antioksidan lutein and zeaxanthin, yang bisa mencegah kondisi stres oksidatif, serta menjaga kesehatan mata.

Selain itu, sayur brokoli juga kaya akan glukorafanin, molekul yang dapat berubah menjadi molekul antioksidan yang disebut sulforafana, saat dicerna tubuh. Berbagai penelitian menunjukkan, sulforafana dapat menurunkan risiko berbagai gangguan medis, seperti mengontrol gula darah dan mengurangi kolesterol.

2. Mengandung molekul bioaktif untuk mengurangi inflamasi
Selain antioksidan, sayur brokoli juga mengandung molekul bioaktif, yang dapat mengurangi inflamasi. Molekul bioaktif tersebut ada yang bekerja bersinergi, dan ada pula yang bekerja sendiri-sendiri untuk kesehatan jaringan tubuh.

Sebuah studi yang dimuat dalam International Journal Foods Sciences and Nutrition mengungkapkan, mengonsumsi sayur brokoli dapat menurunkan gejala inflamasi secara signifikan pada perokok. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan sayur brokoli sebanyak 250 gram sehari pada responden, selama 10 hari.

3. Membantu menjaga kesehatan jantung
Sayur brokoli juga berkhasiat menjaga kesehatan jantung Anda. Misalnya, sayur brokoli dapat mencegah penyakit jantung, dengan mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida. Beberapa penelitian juga membuktikan, mengonsumsi sayur brokoli dapat mengurangi risiko serangan jantung. Selain itu, sayur brokoli juga mengandung serat, yang dapat menjaga kesehatan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Melawan beberapa jenis kanker
Berbagai penelitian membuktikan, sayur brokoli membantu melawan sel kanker. Walau penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tentu hal ini juga menggembirakan. Beberapa jenis kanker, yang dilaporkan dapat dilawan dengan sayur brokoli, yaitu k anker payudara, kanker prostat, kanker lambung, kanker ginjal, kanker kandung kemih, kanker kolorektal. 

5. Membantu memperlambat penuaan
Banyak radikal bebas di sekitar Anda, yang dapat mempercepat penuaan melalui proses stres oksidatif. Walau penuaan menjadi hal yang pasti, namun Anda dapat memperlambatnya dengan mengonsumsi brokoli. Kandungan glukorafanin dalam brokoli, molekul yang dapat berubah menjadi molekul antioksidan sulforafana, berkhasiat untuk mencegah penuaan dini.

6. Menjaga sistem daya tahan tubuh
Sayur brokoli juga sangat kaya dengan vitamin C, yang dapat membantu menjaga sistem imunitas tubuh. Meski selama ini identik dengan buah jeruk dan stroberi, namun vitamin C juga banyak terkandung dalam brokoli.

Selain manfaat di atas, ada sejumlah khasiat brokoli lainnya. Misalnya, membantu kesehatan ibu dan janin saat kehamilan, menjaga kesehatan tulang dan sendi, serta memelihara kesehatan mulut dan gigi. Selain itu, banyak penelitian juga menemukan khasiat brokoli untuk kesehatan mental dan fungsi otak, mengontrol kadar gula darah, serta baik untuk kesehatan pencernaan.

Sayur brokoli dapat langsung dimakan, maupun dimasak terlebih dahulu. Namun, kandungan nutrisinya sudah berubah, jika sayur brokoli mengalami proses pengolahan, sebelum Anda menyantapnya. Pengolahan sayur brokoli, dengan merebus, menggoreng, mengukus, atau memasukkannya ke microwave, dapat mengurangi kandungan vitamin C, gula, dan protein dalam sayur ini. Mengukus menjadi cara paling baik untuk mengurangi turunnya nutrisi brokoli.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

10 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.