Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nyeri Saat Berhubungan dengan Pasangan? Mungkin Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan dengan masalah seks. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan dengan masalah seks. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian wanita merasakan nyeri saat berhubungan intim dengan pasangannya. Rasa nyeri, yang disebut juga dengan dispareunia, ini bisa terjadi sebelum atau saat penetrasi. Karena merasa tidak nyaman, kondisi ini membuat banyak perempuan malas melakukan hubungan seksual. Apa penyebabnya?

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Grace Valentine mengatakan bahwa penyebab nyeri saat berhubungan ini beragam, dari endometriosis panggul sampai dengan infeksi.

Endometriosis merupakan jaringan endometrium atau lapisan dalam rahim yang tumbuh di area lain, termasuk tuba fallopi dan panggul. Kondisi ini dialami sekitar 10 persen wanita. “Endometriosis panggul menyebabkan penderitanya mengalami nyeri haid yang mengganggu aktivitas dan berkembang di usia reproduksi,” kata Grace dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2019.

Penyebab lainnya adalah massa tumor di panggul atau kista ovarium. Lalu, kekeringan di vagina atau vaginal dryness. Menurut Grace, kekeringan vagina biasanya terjadi karena foreplay yang kurang atau masalah hormonal pada wanita yang baru melahirkan dan memasuki masa menopause. “Pada wanita menopause kulit di sekitar vagina tipis dan susah mengeluarkan cairan,” ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada wanita yang baru melahirkan dan menyusui, hormon prolaktin yang meningkatkan produksi air susu ibu biasanya meningkat. Hormon ini membuat hasrat seksual menurun dan vagina kering. Itu sebabnya, wanita yang habis melahirkan biasanya malas berhubungan.

Di antara banyak penyebab itu, yang paling sering ditemui adalah vaginitis atau infeksi di vagina. Ini biasanya ditandai dengan keputihan yang tidak berhenti, berwarna putih kental, kuning, atau hijau, disertai dengan rasa gatal dan bau tidak enak.

Grace juga mengatakan bahwa wanita harus berhati-hati ketika sedang berhubungan terasa nyeri dan keluar darah di luar siklus menstruasi. “Itu merupakan warning bahwa ada sesuatu di mulut Rahim, apakah infeksi polip, lesi prakanker, atau kanker serviks,” kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

2 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

2 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

13 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

13 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

16 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

19 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

25 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan