Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Sha Ine Febriyanti Pakai Bengkung demi Bumi Manusia

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Salah satu adegan di film Bumi Manusia. (Falcon Pictures)
Salah satu adegan di film Bumi Manusia. (Falcon Pictures)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Sha Ine Febriyanti mendapatkan peran sebagai Nyai Ontosoroh di film Bumi Manusia merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Ia mengaku telah mendambakan peran Nyai Ontosoroh sejak usianya 19 tahun. Impiannya ini harus dibayar dengan totalitas dalam berakting, termasuk menggunakan bengkung selama dua bulan proses syuting. 

Bengkung merupakan stagen atau korset dari kain panjang untuk mengencangkan perut. Ini membuat Sha Ine Febriyanti lebih nyaman menggunakan kebaya dan jarik, pakaian sehari-hari Nyai Ontosoroh.

"Sebenarnya, kebaya itu sangat berjarak sama aku. Aku orang yang sangat malas pakai jarik. Aku tipe orang yang pakai kaus-kaus, sementara Nyai Ontosoroh setiap hari pakai kebaya. Akhirnya, aku minta dibengkung aja," ujar Ine saat ditemui di Gedung Tempo pada Senin, 12 Agustus 2019.

Alhasil, selama dua bulan proses syuting, perempuan kelahiran 1976 ini rela dibengkung untuk membantunya berakting dengan maksimal. "Aku minta dibengkung yang yang dililit-lilit kayak stagen gitu supaya melampaui postur tubuhku yang loose banget," ujar Ine. "Memang benar, gestur aku jadi lebih tegap dan itu sangat berpengaruh sih ke aktingku," pungkasnya.

Ine mengaku sempat tak tahan menggunakan bengkung. "Awalnya menggunakan bengkung memang rasanya seperti mau mati," ujarnya sambil terkekeh. "Tapi lama-kelamaan udah biasa, udah nyaman, nggak gatal juga," ujarnya.

Sutradara Bumi Manusia Hanung Bramantyo pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa Ine pernah harus menggunakan kebaya seharian karena proses syuting yang berlangsung lama. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi ternyata Ine tidak keberatan. "Iya, pokoknya aku pakai kebaya selama syuting, mau dari pagi sampai pagi. Aku udah siap pakai kebaya dan ternyata sutradara nggak jadi tapping pun juga pernah," ungkap Ine yang disambut tawa oleh Hanung.

Walaupun jarang menggunakan kebaya dan jarik, Ine mengaku suka dengan semua kostum yang digunakan saat memerankan salah satu karakter kunci Bumi Manusia itu.

"Aku suka semua karena warnanya yang colorful. Selain itu, jariknya itu dibikin sendiri dengan model tertentu. Ada juga yang sampai aku robekin karena sudah tua kainnya," kata Sha Ine Febriyanti.

Bumi Manusia yang diangkat dari karya Pramoedya Ananta Toer ini mulai tayang pada 15 Agustus 2019 di seluruh bioskop Indonesia. 

GALUH PUTRI RIYANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Look at Me Touch Me Kiss Me, Film Omnibus yang Dibintangi Marthino Lio dan Sha Ine Febriyanti

21 Februari 2024

Marthino Lio dan Sha Ine Febriyanti, pemain film Look at Me Touch Me Kiss Me. Foto: Instagram/@vlp_indonesia
Look at Me Touch Me Kiss Me, Film Omnibus yang Dibintangi Marthino Lio dan Sha Ine Febriyanti

Marthino Lio dan Sha Ine Febriyanti menjadi perwakilan dari Indonesia yang berperan dalam film Look at Me Touch Me Kiss Me.


Kebaya BCL Saat Akad Nikah Rancangan Didiet Maulana, Profil Penyiar yang Jadi Desainer

4 Desember 2023

Desainer Didiet Maulana menerjemahkan dengan manis makna janji putih dalam kebaya Kutubaru yang dikenakan Via Vallen saat akan nikah/Foto: Instagram/Didiet Maulana
Kebaya BCL Saat Akad Nikah Rancangan Didiet Maulana, Profil Penyiar yang Jadi Desainer

Saat akad nikah, BCL gunakan kebaya rancangan Didiet Maulana. Berikut profil penyiar Radio Oz Bandung yang beralih menjadi desainer ternama.


Sha Ine Febriyanti Menang Piala Citra Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Ini Maknanya

15 November 2023

Sha Ine Febriyanti menang Piala Citra FFI 2023 kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam perannya sebagai Bu Prani di film Budi Pekerti.  Foto: YouTube
Sha Ine Febriyanti Menang Piala Citra Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Ini Maknanya

Ini adalah nominasi ketiga dan Piala Citra pertama yang berhasil diraih Sha Ine Febriyanti berkat perannya sebagai Bu Prani di film Budi Pekerti.


Budi Pekerti Masuk 17 Nominasi Piala Citra FFI 2023, Wregas Bhanuteja Ungkap Rasa Syukur

14 November 2023

Sutradara Wregas Bhanuteja menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Komite Festival Film Indonesia karena film Budi Pekerti mendapat 17 nominasi, jadi film dengan nominasi terbanyak di Piala Citra FFI 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Budi Pekerti Masuk 17 Nominasi Piala Citra FFI 2023, Wregas Bhanuteja Ungkap Rasa Syukur

Wregas Bhanuteja ungkap terima kasih kepada masyarakat Indonesia karena film Budi Pekerti meraih nominasi terbanyak di FFI 2023.


Ragam Kebaya di Indonesia, Termasuk Kebaya Janggan Dikenakan Dian Sastro dalam Serial Gadis Kretek

6 November 2023

Dian Sastrowardoyo dan Ario Bayu dalam serial Gadis Kretek. Dok. Netflix
Ragam Kebaya di Indonesia, Termasuk Kebaya Janggan Dikenakan Dian Sastro dalam Serial Gadis Kretek

Dian Sastro memerankan Jeng Yah dalam serial Gadis Kretek, yang selalu mengenakan kebaya jenis kebaya janggan.


Kebaya Janggan Sering Dikenakan Dian Sastro dalam Serial Gadis Kretek, Ini Artinya

6 November 2023

Tissa Biani dan Dian Sastrowardoyo dalam serial Gadis Kretek. Dok. Netflix
Kebaya Janggan Sering Dikenakan Dian Sastro dalam Serial Gadis Kretek, Ini Artinya

Karakter Jeng Yah yang diperankan Dian Sastro kerap tampak mengenakan kebaya janggan. Apakah itu kebaya janggan?


5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

6 November 2023

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

Karena berbagai alasan, ratusan buku pernah dirazia di Indonesia. Inilah sebagian buku terlarang itu.


Ditantang Menangis di Mata Kiri di Film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina Akui Dapat Pelajaran Akting

3 November 2023

Film Budi Pekerti merilis teaser poster dan memperkenalkan para pemeran utama, salah satunya Prilly Latuconsina/Foto: Doc. Rekata
Ditantang Menangis di Mata Kiri di Film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina Akui Dapat Pelajaran Akting

Dalam film Budi Pekerti, Prilly Latuconsina mendapatkan tantangan akting yang berbeda dari sutradara Wregas Bhanuteja.


Review dan Sinopsis Film Budi Pekerti: Kritik untuk Bijak Berkomentar di Media Sosial

1 November 2023

Poster film Budi Pekerti karya sutradara Wregas Bhanuteja.
Review dan Sinopsis Film Budi Pekerti: Kritik untuk Bijak Berkomentar di Media Sosial

Film Budi Pekerti karya penulis dan sutradara Wregas Bhanuteja menjadi media untuk apresiasi guru-guru di Indonesia.


Inspirasi Penulis dan Sutradara Wregas Bhanuteja di Balik Film Budi Pekerti

31 Oktober 2023

Film Budi Pekerti meraih 17 nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia atau FFI 2023. Dok. Rekata Studio
Inspirasi Penulis dan Sutradara Wregas Bhanuteja di Balik Film Budi Pekerti

Viralnya guru-guru yang di-bully, serta kenangan masa kecil, menjadi hal yang menginspirasi Wregas Bhanuteja hadirkan film Budi Pekerti.