TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Sha Ine Febriyanti mengaku memiliki masalah bila menggunakan riasan yang terlalu tebal. Bahkan, saat memerankan Nyai Ontosoroh, tim produksi film Bumi Manusia harus menyediakan makeup artist khusus untuk aktris berusia 43 tahun ini.
"Riasan itu masalah, mungkin kulitku udah susah kali ya buat di-makeup. Waktu itu agak sulit nyari makeup artist-nya karena aku nggak bisa dirias tebal," ujar Ine saat ditemui di Gedung Tempo, Jakarta, Senin 12 Agustus 2019.
Sutradara film Bumi Manusia Hanung Bramantyo menambahkan bahwa Ine harus mengganti makeup artist-nya selama masa uji coba riasan. "Kalau sesuai di novelnya, make up Nyai itu tebel sekali. Makanya waktu itu kami sampai ganti beberapa makeup artist supaya dapat riasan yang tipis tapi tampilannya tetap tebal," tutur Hanung di kesempatan yang sama.
Selain tak bisa memakai riasan yang tebal, Ine menuturkan bahwa ia bukan tipe orang yang memiliki rutinitas perawatan kulit. "Nah untuk masalah perawatan atau skin care, aku tuh malah nggak paham. Paling aku cuci muka, pakai olive oil, dan sunscreen," kata Ine.
Ia menambahkan, baginya yang hal yang paling penting untuk merawat kulit adalah dengan menjaga kesehatan pikiran terlebih dahulu. "Yang paling penting tuh dari dalamnya. Kalau kita sudah bisa going with the flow, menerima kehidupan dengan apa adanya, mungkin itu lebih membantu," ujar Ine.
Selanjutnya, Ine juga tak pernah melewatkan melakukan meditasi dan yoga setiap hari. "Kalau ada waktu dan lagi rajin aku meditasi dan yoga setiap hari. Aku biasanya meditasi 30 menit. Untuk yoga, aku memilih bikram yoga yang dilakukan di dalam ruangan bersuhu 42 derajat Celcius," tutur Sha Ine Febriyanti.
GALUH PUTRI RIYANTO