Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Anda Sebaiknya Tidak Berbagi 5 Produk Kosmetik Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com
Ilustrasi kosmetik alami. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagi produk kosmetik dengan sahabat rasanya bukan hal yang aneh, mulai dari krim wajah hingga bedak padat. Tapi tahukah Anda bahwa ada risiko dari kebiasaan itu? Anda dan teman bisa saja saling bertukar bakteri dan virus penyebab penyakit.

"Infeksi bakteri, jamur, dan virus dapat ditularkan melalui handuk, pisau cukur, dan segala jenis produk kecantikan dan rumah tangga, bahkan di antara teman dan orang yang dicintai," kata Dr Adil Sheraz, konsultan dermatologis dan juru bicara British Skin Foundation, seperti dikutip The Independent, Rabu, 7 Agustus 2019.

Berikut beberapa produk kecantikan yang sebaiknya tidak dipakai bersama, ada krim wajah hingga lipstik dan lipbalm.

Krim wajah

Sebenarnya krim wajah yang dikemas dalam botol pompa aman untuk digunakan bersama. Sebab, taka da kontak langsung dengan kulit hingga krim keluar dari botol. Tapi lain halnya jika krim wajah itu berbentuk pot.

"Di mana itu bisa menjadi tidak higienis, adalah ketika Anda mencelupkan jari-jari ke dalam pot krim, karena Anda tidak dapat menjamin bahwa jari-jari Anda atau di bawah kuku Anda bersih dari bakteri apa pun. Ini disebut kontaminasi silang,” kata Diana Jimenez, kepala pelatihan Cowshed Spa.

Sementara itu, Amy Wright, seorang penata rias profesional, menyarankan untuk menggunakan spatula steril setiap kali Anda menggunakan krim dan meletakkannya di punggung tangan sebelum dioleskan ke wajah. Itu berguna untuk menghindari kontaminasi kuman dan membantu memastikan Anda tidak mengambil krim terlalu banyak. "Menjauhkan krim dari sinar matahari, idealnya di lemari es, juga membantu menjaga bakteri terhindar."

Maskara dan eyeliner

"Infeksi mata sangat menular," kata Hannah Wilson, penata rias lepas dan pemilik Reflect Cosmetics. Jadi, ia menyarankan Anda memiliki stik maskara sekali pakai untuk menghindari kontaminasi. Sedangkan untuk eyeliner, cari produk yang dapat diraut setiap kali akan digunakan.

"Jika Anda harus berbagi eyeliner, semprotkan dengan alkohol isopropil atau semprotan sanitasi dan raut terlebih dahulu," kata Wilson.

Bagi mereka yang suka mengeriting bulu mata mereka, Wilson mengatakan bahwa karena ada risiko penjepit bulu mata menyentuh garis air, penting untuk menyemprotkan alat dengan semprotan sanitasi atau setidaknya membersihkannya dengan tisu. "Ini juga akan memastikan maskara atau make-up dari penggunaan pertama dihapus," katanya.

Eyeshadow

Dr Adil Sheraz mengatakan bahwa sebaiknya tidak berbagi. “Mata memiliki lapisan kulit yang sangat tipis untuk melindungi mereka dan karenanya sangat rentan terhadap infeksi,” jelas Dr Sheraz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, Amy Wright mengatakan tidak masalah berbagi eyeshadow selama Anda higienis. "Jika menggunakan kuas, maka pastikan pegangannya disterilkan dan gunakan untuk mengambil krim. Lalu letakkan krim di bagian belakang tangan bersih Anda sebelum diterapkan ke mata menggunakan kuas," katanya.

Tapi jika menggunakan jari, sebaiknya pakai cotton bud atau spatula untuk mengoleskannya ke belakang tangan terlebih dahulu, baru gunakan jari untuk mengoleskan ke mata.

Lipstik dan lipbalm

Pinjam-meminjam lipstik juga hal yang sangat biasa dalam persahabatan. Tapi Dr Adil Sheraz memperingatkan bahwa dengan berbagi produk bibir Anda berisiko menyebarkan virus Herpes simplex (HSV-1) atau pilek.

“Diperkirakan dua pertiga populasi dunia membawa virus herpes (HSV-1),” katanya. “Beberapa mungkin tidak tahu mereka memilikinya dan yang lain mungkin aktif tanpa mereka sadari. Virus itu berada di mulut dan karenanya menggunakan lipstik, lip balm, dan pelembap dapat menularkannya."

Wright mencatat bahwa dia sering melihat model mengalami penyakit ini setelah berbagi kosmetik di belakang panggung.

Tapi jika ingin digunakan bersama, sebaiknya lipstik, lipgloss atau lip balm, dioleskan d belakang tangan sebelum ke bibir.

Alas bedak padat

Banyak yang berpikir bahwa alas bedak padat tidak menularkan bakteri dibandingkan dengan yang cair. Namun, Dr Sheraz memperingatkan bahwa meskipun risikonya lebih kecil, itu masih mungkin. "Itu akan tergantung pada metode aplikasi - spons atau kuas yang Anda gunakan mungkin mengandung bakteri," katanya.
"Selalu pastikan kuas Anda bersih untuk setiap aplikasi," kata Wright.

Senada dengan Wright, Russel menambahkan jangan lupa membersihkan lapisan atas dengan tisu atau kain, lalu menggunakan spons atau sikat bersih.

THE INDEPENDENT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Mycoplasma Pneumoniae

Kasus mycoplasma pneumoniae sudah terdeteksi di Indonesia. Berikut gejala dan faktor risikonya.


Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Mycoplasma Pneumoniae yang Mulai Terdeteksi di Jakarta

Mycoplasma pneumoniae adalah pneumonia yang berasal dari bakteri mycoplasma.


Amankah Menggunakan Tawas sebagai Deodoran?

1 hari lalu

Ilustrasi deodoran. Shutterstock
Amankah Menggunakan Tawas sebagai Deodoran?

Tawas atau biasa dikenal sebagai potassium alum adalah senyawa mineral yang memiliki sifat antiseptik dan astringen untuk mengontrol bau badan.


Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

2 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Bantah Mycoplasma Pneumoniae dari Cina, Epidemiolog: Tiap Negara Ada

Bakteri Mycoplasma pneumoniae telah lama ada di dunia, bukan saja di Cina.


Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

3 hari lalu

Ilustrasi Kentang Bakar. shutterstock.com
Makanan yang Tak Dianjurkan Dibawa saat Pergi Liburan

Perhatikan makanan yang akan dibawa pergi liburan atau dibawa ke rumah untuk makan bersama demi memastikan keamanannya.


Ditemukan Kasus Pneumonia di Jakarta, Ini Imbauan Kemenkes

4 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Wikipedia.org
Ditemukan Kasus Pneumonia di Jakarta, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengimbau masyarakat kembali disiplin memakai masker menyusul temuan kasus pneumonia di DKI Jakarta.


Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

4 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
Benarkah Kelelahan Dapat Menyebabkan Tipes?

Tidak benar kelehanan dapat menyebabkan tipes. Kelelahan merupakan gejala yang timbul akibat tipes.


Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

4 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Kenali Penyebab dan Gejala Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.


Deteksi Mycoplasma Pneumonia, Kemenkes Siapkan Jejaring Laboratorium

5 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Deteksi Mycoplasma Pneumonia, Kemenkes Siapkan Jejaring Laboratorium

Kemenkes menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosa gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi di Indonesia.


Musim Hujan: Tren Pneumonia Disebut Sedang Meningkat, DKI Ingatkan Warga Jaga Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Musim Hujan: Tren Pneumonia Disebut Sedang Meningkat, DKI Ingatkan Warga Jaga Kesehatan

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tren penyakit pneumonia sedang meningkat memasuki musim hujan kali ini. Warga diminta waspada.